Suara.com - Knalpot merupakan komponen kendaraan yang berfungsi sebagai saluran pembuangan gas sisa pembakaran, mengurangi emisi gas buang, dan sebagai peredam bising dari sistem pembuangan kendaraan.
Namun seperti diketahui, knalpot juga kerap kali menjadi sasaran modifikasi dari pemilik sepeda motor.
Tujuannya adalah agar performa yang dihasilkan kendaraan menjadi lebih optimal serta untuk membuat suara kendaraan menjadi lebih sporty.
Kendati demikian, sebenarnya ada beberapa alasan agar sebaiknya tidak memodifkasi knalpot. Berikut alasannya seperti dikutip dari Wahana Honda, Kamis (9/11/2023):
Meredam Suara dari Ruang Bakar
Fungsi utama knalpot adalah meredam suara bising dari ruang bakar. Suara bising dihasilkan dari ledakan yang terjadi pada ruang bakar akibat proses pembakaran antara udara dan bahan bakar.
Agar suara yang dilepaskan oleh mesin tidak terlalu keras maka harus diredam dulu di knalpot. Apabila knalpot standar diganti menjadi knalpot racing maka suara yang dihasilkan akan lebih kencang dan dapat mengganggu pendengaran.
Ini alasan mengapa knalpot racing hanya cocok diaplikasikan pada motor balap yang peruntukannya untuk sirkuit balap saja. Knalpot standar pabrik sudah didesain dan dirancang mengikuti regulasi terkait tingkat kebisingan yang bisa diredam, sehingga sangat dianjurkan untuk tidak diganti.
Mengurangi Emisi Gas Buang
Baca Juga: Kenapa Keluar Asap dari Knalpot Motor? Coba Cek Warnanya!
Knalpot standar sudah didesain dan dirancang sedemikian rupa melalui berbagai macam pengujian dan disesuaikan dengan standar dan spesifikasi mesin kendaraan sehingga dianggap bisa mengurangi emisi yang dihasilkan dari gas sisa pembakaran di ruang bakar.
Dengan melakukan modifikasi knalpot menjadi tidak standar dapat menyebabkan emisi yang dihasilkan menjadi lebih buruk. Karena spesifikasi knalpot yang tidak sesuai dengan standar mesin maka dapat menyebabkan efisiensi pembakaran menjadi tidak optimal.
Walaupun emisi yang dihasilkan dari asap kendaraan bermotor tidak bisa dihilangkan namun bisa diminimalisir jumlahnya. Caranya adalah dengan tetap menggunakan knalpot standar bawaan pabrik.
Membatalkan Garansi
Apabila terjadi masalah maupun kerusakan pada motor Anda, klaim garansi masih bisa dilakukan apabila motor Anda masih terlindungi oleh asuransi.
Namun pihak asuransi hanya mau menanggung perbaikan masalah atau kerusakan motor Anda apabila motor dalam kondisi yang masih standar. Apabila terdapat modifikasi atau penggantian komponen ke yang bukan standar pabrik maka asuransi akan menolak klaim yang diajukan.
Demikian beberapa alasan sebaiknya tidak memodifikasi kenalpot sepeda motor Anda.
Berita Terkait
-
Muncul Gagasan Bangun Jalan Tol Khusus Sepeda Motor di Jagorawi
-
3 Alasan Mengapa Knalpot Sepeda Motor Sebaiknya Tidak Dimodifikasi
-
Laporan Astra Kuartal Ketiga 2023, FIFGROUP Kontribusi Laba Bersih Rp 3 T dari Pembiayaan Sepeda Motor
-
Pengguna Motor Honda dan Yamaha harus Berbahagia, Kebijakan Garansi Rangka Motor kini Diperpanjang
-
Kenapa Keluar Asap dari Knalpot Motor? Coba Cek Warnanya!
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Motor Listrik Yamaha Fokus untuk Transportasi Online Uji Sistem Baterai Tukar
-
Honda di IMOS 2025: Pamer ADV160 Baru hingga Bawa 'Mainan' Buat Anak Muda
-
Bikin Mobil Tak Semudah Bikin HP: Laka Maut Picu Recall 116 Ribu Unit Xiaomi SU7
-
Honda ADV160 Tampil Baru, AHM Optimis Pada Penjualan 2025
-
Lupakan Mobil Boros, Toyota Rilis Jagoan Irit Rp 190 Jutaan dengan Konsumsi Bensin 20,5 Km/Liter
-
Duel Yamaha XMAX Tech MAX vs Honda Forza 250, Perang Fitur Canggih dengan Selisih Harga 15 Jutaan
-
5 Penyebab Ban Mobil Tipis Sebelah, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
SUV Baru Toyota Bikin Honda HR-V Keringat Dingin: Harga Raize, Mesin Setara Innova
-
4 Pembeda Yamaha XMAX Tech Max Terbaru vs Lama, Bikin Ngiler Parah
-
Honda BeAT Dibuat Pucat, Skutik Keren Ini Cuma Rp 13 Jutaan Sarat Manfaat