Suara.com - Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama mewanti-wanti Pemerintah Jokowi soal kebijakan nikel. Ia mengatakan saat ini China, produsen dan pasar kendaraan listrik terbesar dunia, dan Tesla sudah meninggalkan nikel sebagai bahan baku utama baterai.
Peringatan ini disampaikan Ahok, sapaan akrab Basuki, saat meresmikan fasilitas stasiun pengisian bahan bakar hidrogen atau SPBH yang dibangun Pertamina di Jakarta, Rabu (17/1/2024). SPBH ini dikembangkan dalam kolaborasi dengan perusahaan Jepang, Toyota.
"Saya kira salah satu masa depan itu adalah hidrogen. Kita bukan kritik soal kendaraan listrik, sekarang Tesla, China sudah tinggalkan (baterai) berbasiskan nikel," tegas Ahok di Jakarta.
"Jadi, artinya apa? Anda harus lakukan investasi yang untuk masuknya itu tinggi, entry barrier-nya tinggi, baru pemain yang lain mau ikut. Repot. Saya kira Pertamina dalam hal ini akan jadi leading," lanjut Ahok.
Ia mencontohkan perusahaan minyak dan gas Malaysia, Petronas yang bekerja sama dengan Negara Bagian Sarawak. Dalam kerja sama itu semua bus di negara bagian tersebut menggunakan bahan bakar hidrogen.
"Mungkin minggu depan saya mau ketemu orang Petronas, dia kerja sama dengan Negara Bagian Sarawak semua busnya pakai hidrogen. Itu semua Petronas yang lakukan, saya mau dengar dari mereka kenapa Anda berani? Kenapa kita tidak berani? Mulai dulu di Pertamina," beber mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya kritik soal kebijakan nikel pemerintah Jokowi juga disuarakan Thomas Lembong, co-captain Timnas Amien, tim pemenangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Thomas, yang juga mantan Menteri Perdagangan itu, mengatakan harga nikel global sudah turun 30 persen dalam setahun terakhir. Ia meneruskan, stok nikel di dunia mengalami surplus yang terbesar sepanjang sejarah karena kebijakan Indonesia.
"Jadi dengan begitu gencarnya dibangun smelter di Indonesia, kita membanjiri dunia dengan nikel. Harga jatuh, terjadi kondisi oversupply," beber Thomas.
Baca Juga: Profil PT IMIP, Perusahaan Pengelola Kawasan Industri Nikel di Morowali Ini Milik Siapa?
Thomas juga mengatakan sikap rezim Jokowi yang konfrontatif terhadap negara lain soal nikel, membuat kepercayaan pada Indonesia turun. Alhasil, para produsen mobil listrik kini beralih ke baterai yang tidak menggunakan nikel.
Ia mencontohkan pabrik Tesla di China, yang kini memilih baterai lithium iron phosphate yang tidak menggunakan nikel sebagai baterai mobil-mobilnya.
"Jadi 100 persen dari semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok menggunakan baterai yang mengandung 0 persen nikel, dan 0 persen kobalt," lanjut Thomas.
Berita Terkait
-
Pertamina Gandeng TMMIN Kembangkan Ekosistem Hidrogen, Toyota Mirai Jadi Bahan Studi
-
Pertamina Mulai Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen
-
Tahun Ini Pertalite Bakal Dihapus, Menteri ESDM Kasih Restu
-
Insentif Kendaraan Listrik Indonesia Efektif Pekan Depan
-
PLN Sudah Bangun 624 SPKLU, Transaksi Kendaraan Listrik Meningkat
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Kena Isu, Suspensi Goyang Bikin Ragu?
-
Pengguna Hyundai IONQ 5 Dibuat Bingung, Mobil Mati Mendadak Dalam Kondisi Baterai Penuh
-
Korlantas Bekukan Patwal, Siapa Saja yang Kini Dilarang "Tot Tot Wuk Wuk"?
-
Bukan ADV160, Matic Adventure Honda Ini Justru Punya Fitur Canggih
-
7 Motor Touring Tangki Besar Mulai 8 Jutaan: Jarang Mampir SPBU, Perjalanan Nyaman
-
Moge Listrik Baru Meluncur di Eropa, Intip Kelebihan dan Harga Honda WN7
-
BYD Gebrak Dunia, Ciptakan Kendaraan Listrik 1.000 Volt yang Siap Tempuh Jarak Tak Masuk Akal
-
Intip Mobil Presiden Prabowo saat Kunjungan di Jepang, Punya Spek Gahar dan Tahan Peluru
-
Harga BBM RON 95 Turun di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
-
5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport