Suara.com - Upaya mendukung target Pemerintah tentang Net Zero Emission atau NZE 2060 terus dilakukan berbagai pihak. Sarana transportasi umum ramah lingkungan serta pembuatan recharging station atau stasiun pengisian ulang baterai kendaraan listrik alias Electric Vehicle (EV) dirancang dan direalisasikan untuk menuju ekosistem EV yang menyeluruh.
Dikutip dari kantor berita Antara, Pemerintah Kota Bogor sedang melakukan kajian bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menentukan titik-titik recharging station atau tempat pengisian bahan bakar angkutan perkotaan alias angkot bertenaga listrik yang termasuk dalam Electric Vehicle (EV).
“Tempat charging dalam satu bulan ini akan dimatangkan setelah penandatanganan,” ungkap Marse Hendra Saputra, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.
Rencana tempat charging atau isi ulang pengisian bahan bakar untuk angkot listrik ini berkenaan dengan keputusan Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat untuk mulai mengoperasikan lima angkot berbasis tenaga listrik tahun ini. Pelaksanaannya dengan menggandeng perusahaan swasta.
Rudy Mashudi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) di Bogor, Sabtu (27/1/2024) mengungkapkan bahwa angkot listrik tadi akan difungsikan sebagai angkutan pengumpan (feeder) dari layanan BisKita yang beroperasi di jalan-jalan utama.
"Mulai tahun ini beroperasi, kerja sama dengan swasta, sementara lima unit (angkot listrik) dulu untuk feeder," jelas Rudy Mashudi.
Kelima unit angkot listrik itu akan menjadi percontohan moda transportasi massal yang ramah lingkungan di Kota Bogor.
"Skemanya menjadi feeder yang ramah lingkungan bagi BTS. Untuk penentuan trayeknya menjadi kewenangan Dishub," lanjutnya.
Penyediaan angkot listrik ini dilandasi pendatanganan nota kesepakatan antara Pemerintah Kota Bogor melalui Perumda Transportasi Pakuan (PTP) dengan PT Kalista Nusa Armada (Kalista). Dan mengenai rute atau trayek yang dilalui akan dibahas kemudian.
Baca Juga: Selain EV, IKN Punya Transportasi Keren Ini
Berita Terkait
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Beberapa Wilayah Aceh Masih Gelap Gulita, PLN Akui Kesalahan Data ke Menteri Bahlil
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
Listrik di Sumbar Pulih 100 Persen Pascabencana: PLN Pasang 619 Tiang dan Sambungkan 30 Km Kabel!
-
Aletra Buka Dealer Baru untuk Perkuat Layanan EV
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Harga Nyaris Sama dengan Beat Seken: Segini Banderol Yamaha NMax Bekas plus Konsumsi BBM
-
Harley-Davidson X440T Terbaru Berapaan? Tengok Harga Moge Murah Rasa Premium Ini
-
Fitur Premium Yamaha NMAX Turbo yang Relevan dengan Generasi Muda
-
Update Harga Mobil Listrik BYD Desember 2025: Atto 3 Superior Tak Lagi Dijual?
-
Harga Honda BeAT Terbaru Akhir Tahun: Mulai Rp 18 Jutaan, Iritnya Bikin Hati Senang
-
5 Rekomendasi Oli Motor Matic yang Tahan Lama dan Bikin Mesin Awet
-
5 Mobil Imut Rp 60 Jutaan Cocok untuk Ibu-ibu Antar Anak Sekolah
-
Sektor Logistik Tumbuh Pesat, Isuzu Perkuat Dominasi Pasar Kendaraan Komersial di 2025
-
Karimun Kotak Tetap Eksis, Harga Ekonomis Senilai Motor Matic dan Siap Libas Macet
-
Kisah Pemilik Bengkel Disulap Jadi Pembalap Profesional di Sirkuit Mandalika