Suara.com - Bayangkan sebuah permainan papan klasik monopoli yang tiba-tiba menjadi perbincangan hangat di jagat maya.
Ya, SPBU BP baru-baru ini mencuri perhatian publik dengan strategi marketing yang menggelitik - membagikan mainan Monopoli secara cuma-cuma kepada para pelanggannya.
Siapa sangka, sebuah permainan yang biasanya memicu perseteruan seru di meja ruang keluarga kini justru menjadi magnet yang menarik orang untuk berburu dari satu SPBU ke SPBU lainnya?
Semua bermula dari viralnya sebuah video di platform X (yang dulu kita kenal sebagai Twitter). Dalam video tersebut, sepasang konsumen dengan antusiasme tinggi melakukan "SPBU hopping" - berpindah dari satu SPBU BP ke lokasi lainnya, layaknya berburu harta karun modern.
Tujuannya? Apalagi kalau bukan untuk mengoleksi mainan Monopoli yang sedang hits ini.
Namun, BP tidak sembarangan membagikan hadiah ini.
Mereka menerapkan sistem yang cerdik: pelanggan harus mengumpulkan 8 poin melalui aplikasi BP untuk bisa membawa pulang permainan legendaris ini.
Sebuah strategi yang tidak hanya mendorong loyalitas pelanggan, tetapi juga mengajak mereka untuk "bermain" dalam ekosistem digital BP.
Yang membuat strategi ini semakin menarik adalah timing-nya yang bisa dibilang... well, menarik.
Pengunggah pun juga menilai bahwa promosi tersebut memiliki nuansa gelap dalam humornya.
"Dark message dari @bp_plc. Beli BBM dapet hadiah mainan MONOPOLY Dark banget joke-nya," tulis caption dari unggahan tersebut.
Di tengah sorotan publik terhadap Pertamina sebagai pemain dominan di industri migas nasional, pilihan BP untuk membagikan mainan "Monopoli" memantik berbagai interpretasi.
Baca Juga: Kebanyakan Pertamina, Bolehkan SPBU Swasta Buka di Rest Area Jalan tol?
Ada yang melihat strategi ini sebagai koin-sidensi belaka, sementara yang lain menangkap nuansa satire yang halus namun mengena.
Warganet, dengan kreativitas mereka yang tak terbendung, mulai menciptakan berbagai meme dan lelucon.
Beberapa membandingkannya dengan promosi Shell yang membagikan merchandise kucing - seolah mengonfirmasi bahwa dalam dunia marketing SPBU, kreativitas memang tidak ada batasnya.
Dari kacamata marketing, BP telah menciptakan apa yang para ahli sebut sebagai "buzz marketing" yang cukup brilian.
Dengan biaya yang relatif terjangkau, mereka berhasil menciptakan perbincangan yang meluas di media sosial.
Video-video "berburu Monopoli" yang viral memberikan exposure gratis yang nilainya mungkin jauh melampaui biaya promosi itu sendiri.
Strategi ini juga menunjukkan pemahaman mendalam BP terhadap psikologi konsumen Indonesia.
Kita tahu betul bagaimana masyarakat kita sangat menyukai hadiah dan promosi secara cuma-cuma.
Dengan mengintegrasikan sistem poin digital, BP tidak hanya memberikan hadiah fisik tetapi juga mendorong transformasi digital dalam interaksi dengan pelanggan - sebuah langkah cerdas di era serba digital ini.
Yang lebih menarik lagi, program ini membuktikan bahwa di era media sosial, sebuah strategi marketing sederhana bisa memiliki dampak yang jauh lebih luas dari yang direncanakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Kompetisi Teknisi Chery Tunjukkan Keseriusan Chery Dalam Membangun Layanan Purna Jual
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Polytron Fox 200 vs Fox S: Mana yang Lebih Worth It?
-
Rahasia Terbongkar: Cara Ampuh Deteksi Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan sebelum Beli!
-
Viral Rombongan Klub Motor Stop Bus di Turunan, Pahami Aturan Touring Ini atau Siap-Siap Dipidana
-
Pegadaian Syariah vs BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda
-
5 Motor Listrik yang Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian: Pilihan Anak Muda, Siap Gaspol
-
Cari Mobil Bekas Murah? Ini Rekomendasi Rp50 Jutaan di Semarang