Suara.com - Sebelum era Avanza-Xenia merajai aspal sebagai "mobil sejuta umat," ada satu nama yang lebih dulu melegenda dan mengisi garasi serta album kenangan banyak keluarga di Indonesia: Daihatsu Zebra.
Bagi generasi milenial dan sebagian Gen Z, mobil kotak dengan ruang super lega ini bukan sekadar alat transportasi, melainkan sebuah kapsul waktu yang menyimpan tawa, cerita, dan kehangatan perjalanan keluarga.
Diluncurkan pertama kali pada pertengahan 1980-an sebagai penerus Daihatsu Hijet, Zebra dengan cepat menjadi primadona.
Desainnya yang sederhana, perawatannya yang mudah, dan harganya yang terjangkau membuatnya menjadi pilihan logis bagi keluarga Indonesia yang mendambakan mobil pertama mereka.
Mari bernostalgia dan "mereview" mobil sejuta kenangan dari kacamata hari ini.
Sejarah Singkat Sang Legenda Jalanan
Perjalanan Daihatsu Zebra dimulai sekitar tahun 1986. Awalnya, ia mempertahankan bodi kotak khas mobil niaga ringan Jepang.
Namun, puncaknya datang pada tahun 1995 dengan peluncuran Daihatsu Zebra Espass. Dengan desain yang lebih membulat dan aerodinamis, serta pintu geser (sliding door) yang menjadi fitur andalannya, Espass sukses merebut hati pasar.
Model ini terus diproduksi hingga sekitar tahun 2007, sebelum akhirnya perannya sebagai MPV andalan Daihatsu digantikan oleh duet Xenia dan Gran Max.
Baca Juga: Harga Motor Ninja Terbaru Bikin Kaget, Bisa Beli SUV Hybrid
Kenapa Zebra Begitu Dicintai? Inilah Keunggulannya
Jika kita melakukan "review" berdasarkan kenangan, ada beberapa poin yang membuat Zebra tak terlupakan:
Kabin Super Lega, Muat Semuanya!
Dengan formasi kursi berhadap-hadapan di belakang, Zebra terasa seperti ruang keluarga berjalan.
Momen mudik Lebaran, liburan ke Puncak, atau sekadar jalan-jalan sore bersama seluruh anggota keluarga besar, semua bisa masuk.
Sesuatu yang sulit ditandingi mobil modern dengan konfigurasi kursi yang kaku.
Mesin Bandel dan Perawatan Anti Pusing
Zebra dikenal memiliki mesin yang tangguh dan sangat sederhana. Tanpa teknologi elektronik yang rumit, hampir semua bengkel di pelosok negeri bisa menanganinya.
Suku cadangnya pun melimpah dan murah. Ini menjadikannya mobil yang sangat bisa diandalkan untuk perjalanan jauh.
Pintu Geser Ikonik
Khusus untuk model Espass, pintu geser adalah sebuah kemewahan dan kepraktisan. Membuka pintu di parkiran sempit tidak lagi menjadi masalah.
Bagi anak-anak era 90-an, membuka dan menutup pintu ini adalah sebuah atraksi tersendiri.
Zebra berhasil mendobrak anggapan bahwa mobil adalah barang mewah. Ia membuka gerbang bagi banyak keluarga kelas menengah untuk memiliki kendaraan roda empat pertama mereka, menciptakan jutaan memori yang tak ternilai harganya.
Tentu saja, sebagai mobil dari era lampau, Zebra punya beberapa kekurangan yang ikonik:
"Sate Supir": Posisi mesin yang berada tepat di bawah jok pengemudi dan penumpang depan membuatnya terasa panas, terutama saat perjalanan jauh atau macet.
Minim Fitur: Jangan harap ada AC double blower, power steering (di model awal), apalagi airbag. Semuanya serba manual dan sederhana.
Limbung: Dengan bodi tinggi dan suspensi yang sederhana, gejala limbung atau body roll saat bermanuver di kecepatan tinggi sangat terasa.
Meskipun sudah tidak diproduksi, Daihatsu Zebra menolak untuk pensiun dari jalanan. Kini, ia bertransformasi menjadi mobil niaga untuk usaha kecil, angkutan lingkungan, atau bahkan menjadi mobil hobi yang direstorasi oleh para pencinta otomotif retro.
Daihatsu Zebra lebih dari sekadar spesifikasi dan angka. Ia adalah saksi bisu pertumbuhan jutaan keluarga Indonesia, simbol kebersamaan, dan bukti bahwa kenangan terbaik seringkali lahir dari kesederhanaan.
Berita Terkait
-
Komunitas Daihatsu Jelajah Danau Toba Rayakan Kebersamaan
-
Daihatsu Terus Perkuat Posisi Pasar Otomotif di Jawa Tengah
-
Rahasia Irit Daihatsu Rocky Hybrid Terungkap: 5 Kunci Tembus Rekor Konsumsi BBM Setara Motor
-
Rocky Hybrid Catat 500 Pemesanan, Konsumen Baru Terima Unit November
-
Rocky Hybrid Pecahkan Rekor Efisiensi BBM 47 km/L, Terbukti Super Efisien
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Terkini
-
Mau Beli Mazda? Ini Daftar Harga Terbaru Akhir 2025
-
Jagoan Baru Nissan Siap Libas Creta dan Grand Vitara, Pasar SUV Makin Kompetitif
-
Mobil Bensin dan Hybrid Masih Jadi Pilihan di Tengah Gempuran Mobil Listrik
-
Jaecoo Pastikan Kasus Software Error Sampai Hilang Tenaga Tak Terjadi di J8 SHS Ardis
-
Heboh Razia Truk Pelat Aceh, Isi Garasi Bobby Nasution Tembus Miliaran
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Oktober 2025, Ini Daftar Provinsi yang Ikut
-
Hanya Hitungan Jam,Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Berakhir Hari Ini
-
Terpopuler: Patwal Wajib Sopan saat Minta Jalan, Skutik Futuristik Suzuki Lahir Prematur
-
Tak Lagi Pakai Strobo, Patwal Kini Pakai 'Mode Sopan' buat Minta Jalan
-
Toyota Avanza 2020: Kok Masih Jadi Rebutan? Ini Rahasia Harga Bekasnya!