- Tanda-Tanda Sistem Suspensi Mobil Mulai Terganggu
- Tips Menjaga Kondisi Suspensi Mobil Tetap Prima
- Rotasi Ban Depan Dengan Belakang untuk Membantu Keausan Ban Merata
Suara.com - Suspensi mobil adalah salah satu komponen vital pada kendaraan yang seringkali luput dari perhatian, padahal perannya sangat krusial dalam menjamin kenyamanan dan keselamatan berkendara. Sistem ini bertugas menyerap getaran saat mobil melaju, menopang bodi, serta menjaga stabilitas kendaraan di berbagai kondisi jalan.
Memahami fungsi dan tanda-tanda gangguan pada suspensi akan membantu pemilik mobil menjaga performa kendaraan tetap optimal.
Fungsi Utama Suspensi Mobil
Secara garis besar, suspensi memiliki beberapa fungsi penting. Pertama, meredam guncangan jalan agar penumpang merasa nyaman selama perjalanan. Kedua, melindungi penumpang dan barang bawaan dari dampak benturan.
Ketiga, menjaga stabilitas kendaraan, terutama saat bermanuver atau melaju dalam kecepatan tinggi. Keempat, meneruskan gaya getaran dan pengereman dari permukaan jalan ke roda. Terakhir, menopang bodi mobil dan menjaga hubungan geometris antara bodi dan roda agar tetap seimbang.
Sistem suspensi terdiri dari dua komponen utama, yaitu pegas dan shock absorber atau peredam kejut. Namun beberapa mobil modern juga dilengkapi dengan komponen pendukung lain untuk meningkatkan kenyamanan dan kemampuan manuver.
Tanda-tanda Sistem Suspensi Bermasalah
Mengenali gejala awal kerusakan suspensi sangat penting untuk mencegah masalah yang lebih serius. Salah satu indikator paling jelas adalah ayunan berlebihan. Jika mobil terasa mengayun lebih lembut dari biasanya, terutama saat berbelok, dan membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali stabil, ini menandakan performa shock absorber sudah menurun. Kondisi ini dapat mengurangi kontrol pengemudi dan berpotensi memicu kecelakaan.
Tanda lain adalah munculnya suara berisik dari area kaki-kaki mobil, yang mengindikasikan adanya komponen yang tidak lagi prima dan perlu diganti. Mobil tidak seimbang juga menjadi pertanda. Pemilik bisa memeriksanya dengan meletakkan mobil di tempat rata dan memperhatikan jarak antara ban dan sepatbor. Jika jaraknya berbeda pada setiap roda, kemungkinan ada suspensi yang tidak berfungsi optimal.
Baca Juga: Daftar Harga Mobil Hybrid Toyota yang Laris Manis di GIIAS 2025
Selain itu, Oli shock absorber bocor adalah masalah serius yang membuat peredam kejut tidak bekerja maksimal dan harus segera diganti. Terakhir, ban aus tidak merata atau bergelombang juga merupakan indikator bahwa peredam kejut telah mengalami gangguan dalam jangka waktu yang lama.
Tips Menjaga Kondisi Suspensi Mobil
Untuk menjaga suspensi tetap awet dan bekerja optimal, ada beberapa langkah perawatan yang bisa dilakukan. Pertama, jaga tekanan udara ban sesuai rekomendasi pabrikan. Tekanan ban yang tidak sesuai akan membuat suspensi bekerja lebih keras dan memperpendek usia pakainya.
Kedua, cek kondisi shock absorber secara berkala, termasuk pegas, hidrolis, oli, karet pelindung, stoper, dan komponen karet lainnya. Pastikan tidak ada kebocoran atau korosi yang dapat melemahkan struktur.
Ketiga, perhatikan payload mobil dan jangan melebihi daya angkut maksimal. Muatan berlebih dapat menyebabkan shock absorber bocor dan membuat mobil sulit dikendalikan.
Keempat, rutin spooring dan balancing. Spooring mengatur keselarasan roda, sementara balancing memastikan putaran roda tidak bergetar. Keduanya penting untuk menjaga kinerja suspensi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
SUV Mewah Harga Murah? TIGGO 8 CSH Comfort Hadir di Yogyakarta, Spek Dewa Harga Kaki Lima
-
Berapa Harga Mobil Bekas Denza D9? Ini Pesaing Alphard dengan Fitur Super Canggih
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Revo yang Aman dan Nyaman
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Vario 125 yang Aman di Jalan Licin
-
QJMotor Siapkan 4 Produk Baru Tahun Depan, Perkuat Segmen Motor Sport Tapi Matic
-
Kuis Sejarah Otomotif: Siapa Penemu Mobil Pertama di Dunia?
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
5 Mobil Keluarga Mirip BYD Atto 1 dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
7 Mobil Listrik Paling Laris Penguasa Pasar RI: Fiturnya Canggih Nan 'Ngeri'