- Oli mesin adalah ‘darah’ yang menentukan hidup-mati mesin motor Anda.
- Cara mudah cek kondisi oli mesin sendiri sebelum mesin motor rusak parah.
- Interval waktu ideal penggantian oli agar performa motor tetap garang.
Suara.com - Sering abai soal oli mesin? Padahal, cairan ini adalah nyawa bagi motor kesayanganmu.
Banyak yang mengira fungsi oli hanya sebagai pelumas. Padahal, perannya jauh lebih krusial dari itu.
Menurut Danang Priyo Kumoro, Technical Training Instructor Astra Motor Yogyakarta, jika aki adalah 'jantung' motor, maka oli mesin adalah 'darah'-nya.
“Kehadirannya tidak bisa dianggap sepele karena berfungsi melumasi, membersihkan, sekaligus menjaga suhu mesin agar tetap optimal,” ungkap Danang Priyo Kumoro ke Suara.com.
Jadi, oli punya tiga tugas utama yang sangat penting:
- Melumasi: Mengurangi gesekan antar komponen logam di dalam mesin yang bergerak super cepat, mencegah keausan dini.
- Membersihkan: Mengangkat kotoran dan kerak sisa pembakaran agar tidak menumpuk dan menyumbat jeroan mesin.
- Mendinginkan: Membantu menyebarkan panas dari ruang bakar ke seluruh bagian mesin agar suhunya tetap stabil.
Tanpa oli yang sehat, efeknya fatal: performa motor anjlok, bensin jadi boros, sampai komponen mesin rontok.
Eits, Jangan Tertukar! Beda Oli Mesin dan Oli Gardan
Khusus buat kamu para pengguna motor matic, penting untuk tahu bedanya dua cairan ini.
Jangan sampai salah isi atau salah kaprah, karena fungsinya sama sekali berbeda.
Baca Juga: Innova Reborn Masih Dipasarkan Meski Ada Innova Zenix, Konsumen Masih Buru Model Ladder Frame Toyota
- Oli Mesin: Digunakan di SEMUA jenis motor (matic, bebek, sport). Tugasnya melumasi komponen di dalam blok mesin.
- Oli Gardan: Hanya ada di motor MATIC. Tugasnya melumasi gigi-gigi transmisi otomatis di bagian belakang agar perpindahan tenaga ke roda tetap halus.
Deteksi Dini: Cek Kondisi Oli Sendiri, Gampang Kok!
Kamu nggak perlu jadi mekanik andal untuk tahu kondisi oli motormu.
Cukup luangkan waktu satu menit sebelum berkendara untuk melakukan pengecekan sederhana.
Ini adalah langkah preventif paling mudah untuk menyelamatkan mesinmu.
Seperti yang ditambahkan Danang Priyo Kumoro, konsumen dapat melakukan perawatan oli mesin sederhana dengan cara rutin memeriksa volume dan kualitas oli sebelum berkendara.
Perhatikan tiga tanda ini pada dipstick oli:
- Volume Berkurang: Level oli berada di bawah batas minimal. Ini bisa jadi tanda ada penguapan berlebih atau kebocoran.
- Warna Terlalu Gelap: Oli sudah berubah warna menjadi hitam pekat dan keruh, menandakan sudah jenuh dengan kotoran.
- Tekstur Mengental: Oli terasa lebih kental dari biasanya, yang berarti kemampuan pelumasannya sudah menurun drastis.
Jika salah satu dari tanda-tanda itu muncul, itu adalah alarm bahwa oli mesin motor Anda harus segera diganti.
Interval Ideal: Kapan Waktu yang Tepat Ganti Oli?
"Feeling" saja tidak cukup untuk menentukan kapan harus ganti oli.
Patokan terbaik adalah mengikuti jadwal yang sudah direkomendasikan pabrikan.
“Alternatif lain untuk melakukan pengecekan oli mesin adalah dengan membawa sepeda motor Honda ke bengkel AHASS. Penggantian oli sebaiknya dilakukan sesuai dengan interval yang tertera pada buku servis, umumnya setiap 4.000 / 6.000 kilometer, tergantung tipe kendaraan sepeda motor Honda dan kondisi pemakaian harian.”
Jadi, kuncinya ada di buku servis motormu.
Secara umum, patokan interval 4.000 km untuk pemakaian berat (sering macet, jarak dekat) dan 6.000 km untuk pemakaian normal adalah acuan yang paling aman.
Merawat oli secara rutin adalah cara termudah dan termurah untuk memastikan motor Hondamu selalu dalam kondisi prima dan siap menemanimu beraktivitas setiap hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
FIFGROUP Kian Lekat dengan Generasi Muda di IMOS 2025
-
Simulasi Kredit Kendaraan Syariah Pegadaian: Berapa Cicilan Yamaha Nmax Selama 2 Tahun?
-
5 Fakta Tesla Cybertruck Pelat 'Sakti' ZZH Ramaikan Fenomena 'Tot Tot Wuk Wuk'
-
Syarat dan Ketentuan Kredit Mobil Syariah di Pegadaian: Buat Pengusaha Mikro dan Karyawan
-
New Agya GR Sport TGRI Mendominasi Podium Kejurnas Slalom Yogyakarta 2025
-
Semurah Honda BeAT, 6 Pilihan Vespa Matic yang Bikin Gaya Kece tanpa Kuras Gaji
-
Motor Matic Sekasta Vario 125 tapi Tampang Gahar Bak Italjet Dragster: Tengok 5 Pesona Mobster 135
-
SIM Mati Tak Perlu Bikin Lagi, Cara Legal Ini Jadi Opsi Resmi
-
Produk Perawatan Kendaraan Diton untuk Melindungi Cat Sampai Penghilang Baret Halus
-
SKF Indonesia Tawarkan Pilihan Bearing dan CVT Belt untuk Motor Harian di IMOS 2025