Otomotif / Mobil
Senin, 10 November 2025 | 18:17 WIB
Ilustrasi lampu lalu lintas. (Unsplash.com/CARTER SAUNDERS)
Baca 10 detik
  • Lampu lalu lintas di masa depan mungkin punya warna keempat, yaitu putih, khusus era mobil otonom.
  • Lampu putih artinya simpel: pengemudi manusia cukup "ikutin aja" mobil otonom di depan.
  • Tujuannya untuk mengurangi macet parah dengan membiarkan mobil otonom saling berkomunikasi mengatur jalan.

Bagaimana Cara Kerjanya? Mobil Otonom Saling "Ngobrol"

Di balik layar, saat "fase putih" aktif, setiap mobil otonom akan saling berkomunikasi satu sama lain.

Mereka akan berbagi data real-time tentang kecepatan, jarak, dan kondisi jalan untuk menentukan alur paling efisien melewati persimpangan.

Ini seperti punya ribuan "Pak Ogah" super cerdas yang bekerja serempak tanpa perlu komando.

Dengan sistem ini, drama berhenti-berjalan yang boros bensin dan waktu di lampu merah bisa berkurang drastis.

Hasil Simulasi: Macet Bisa Berkurang Sampai 94 Persen!

Ini bagian paling menariknya.

Para peneliti sudah melakukan simulasi untuk menguji keampuhan konsep ini. Hasilnya sangat menjanjikan.

Tergantung pada jumlah mobil otonom yang ada, sistem ini mampu mengurangi keterlambatan lalu lintas antara 3,2 persen hingga 94 persen.

Baca Juga: Ambulans Bawa Pasien Terobos Lampu Merah Dapat Surat Cinta, Polda Metro: Ada Mekanisme Sanggahan

Bahkan, pada skenario terbaik, efisiensi keseluruhan persimpangan bisa meningkat hingga 98,9 persen dibandingkan sistem lampu lalu lintas konvensional.

Artinya, semakin banyak mobil otonom di jalan, semakin lancar pula arus lalu lintas bagi semua pengguna jalan, termasuk yang masih menyetir sendiri.

Meski masih berupa konsep, gagasan ini memberikan gambaran betapa besarnya peran teknologi otonom dalam menyelesaikan salah satu masalah terbesar di perkotaan: kemacetan.

Load More