- Inovasi biofuel organik menawarkan harapan baru energi alternatif, namun wajib melewati uji klinis ketat pada mesin kendaraan modern.
- Sifat kimia biofuel yang lebih keras berisiko membuat komponen karet dan plastik seperti selang bensin menjadi getas atau rusak.
- Efisiensi biaya produksi massal menjadi tantangan utama agar harga jualnya bisa lebih kompetitif dibandingkan bahan bakar fosil.
Suara.com - Heboh penemuan bahan bakar alternatif berbahan organik Bobibos belakangan ini memicu rasa penasaran sekaligus kekhawatiran besar bagi para pemilik kendaraan di Indonesia.
Benarkah inovasi biofuel ini aman untuk dikonsumsi mesin mobil modern harian, atau justru menjadi bom waktu yang merusak komponen vital kendaraan Anda di masa depan?
Simak analisis teknis mendalam dari Youtube Dokter Mobil mengenai dampak nyata penggunaan biofuel terhadap keawetan jeroan mesin mobil berikut ini.
Sebagai putra bangsa, tentu kita patut bangga dan mendukung penuh setiap terobosan teknologi energi terbarukan yang lahir dari tangan kreatif anak negeri.
Inovasi yang ramai diperbincangkan ini kemungkinan besar mengadopsi metode pirolisis, yakni pemanasan bahan organik hingga menghasilkan gas yang kemudian dikondensasi menjadi cairan bahan bakar.
Metode ini sejatinya bukan hal baru di dunia teknik kimia, namun penerapannya untuk skala massal memang memiliki tantangan tersendiri.
Kabar baiknya, dukungan dari pemerintah daerah dan wakil rakyat mulai mengalir untuk memfasilitasi riset lanjutan teknologi ini.
Namun, sebagai pemilik mobil, Anda wajib memahami karakteristik dasar dari biofuel sebelum menuangkannya ke dalam tangki bensin.
Berdasarkan pengujian teknis yang pernah dilakukan pada mesin pembakaran dalam (combustion engine), biofuel memiliki karakter pembakaran yang lebih keras dibandingkan minyak bumi.
Baca Juga: Viral BBM Bobibos, Kementerian ESDM Jelaskan Langkah Agar Bisa Dijual Bebas
Artinya, ledakan tenaga yang dihasilkan di ruang bakar memang cukup bagus dan mesin bisa menyala dengan normal.
Mobil-mobil lawas dengan sistem karburator bahkan mungkin tidak akan merasakan kendala performa yang berarti saat menggunakan bahan bakar ini.
Akan tetapi, masalah utama bukan terletak pada bisa atau tidaknya mesin menyala, melainkan pada durabilitas komponen pendukungnya.
Zat kimia dalam biofuel murni yang belum disempurnakan seringkali memiliki sifat korosif terhadap material tertentu.
Komponen yang paling rentan terserang adalah bagian-bagian yang terbuat dari karet, plastik, dan silikon.
Bayangkan jalur bahan bakar mobil Anda, mulai dari pompa bensin (fuel pump) di dalam tangki hingga selang-selang injektor menuju mesin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Ban Motor Kapan Harus Diganti? Ini 7 Cirinya
-
Ganti Oli NMAX per Berapa Bulan? Ini Waktu yang Tepat Agar Mesin Tetap Awet
-
Wuling Hadirkan Program Siaga Banjir Sumatera Bantu Pelanggan Terdampak
-
Cuma Seharga Motor! Bedah Lengkap Innova Diesel 2004: Pajak Murah, Mesin "Badak", Tapi Awas Limbung
-
Buktikan Ketangguhan Veloz Hybrid, Toyota Gelar Ekspedisi Lintas Nusa
-
Terpopuler: Opsi Alternatif Honda HR-V Bekas, 80 Juta Udah Dapat Innova?
-
Budget Terbatas? Ini 6 Pilihan Motor Murah di Bawah Rp20 Jutaan Terbaik 2025
-
5 Pilihan Mobil Bekas Rp100 Jutaan: Kabin Luas, Muat untuk Keluarga
-
3 Motor Sport Bekas Legendaris yang Masih Laku Keras di Pasaran, Incaran Pencinta Otomotif
-
Mitsubishi Lampaui Target Penjualan di GJAW 2025, Destinator Paling Bikin Penasaran