Otomotif / Mobil
Jum'at, 19 Desember 2025 | 13:56 WIB
Kenaraan Niaga Isuzu. (Foto: IAMI)
Baca 10 detik
  • IAMI mengajak pemilik truk proaktif cek armada sebelum Nataru 2025-2026 sebab lonjakan logistik meningkatkan risiko operasional.
  • Panduan pengecekan mencakup rem, ban, visibilitas, serta mesin, menekankan pentingnya istirahat pengemudi yang cukup.
  • IAMI menolak praktik ODOL dan memastikan layanan purna jual tersedia melalui jaringan bengkel serta aplikasi MyIsuzuID.

Suara.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia atau IAMI mengajak para pemilik dan sopir truk mengambil langkah proaktif dalam memastikan armada siap digunakan menghadapi lonjakan aktivitas logistik nasional. Periode Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2025-2026 menjadi fase krusial bagi sektor transportasi karena permintaan barang meningkat tajam bersamaan dengan risiko operasional di jalan raya yang ikut naik.

Division Head of Business Strategy PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Rian Erlangga menjelaskan bahwa kendaraan niaga merupakan tulang punggung ekonomi nasional.

"Isuzu memahami kendaraan niaga bukan sekadar alat transportasi, melainkan tulang punggung rantai pasok. Karena itu, kami berharap kendaraan yang digunakan dan sopir yang bekerja selama masa Nataru 2025/2026 mempersiapkan diri dengan baik. Isuzu pun juga siap membantu mendukung kelancaran usaha Isuzu Partner melalui dukungan layanan purna jual yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia," ungkap Rian Erlangga, Jumat (19/12/2025).

Guna menjaga kelancaran usaha dan keselamatan di jalan, IAMI memberikan panduan pengecekan kendaraan secara menyeluruh. Fokus utama pemeriksaan meliputi sistem pengereman guna memastikan respons pedal tetap normal serta kondisi ban yang harus memiliki tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan.

Komponen visibilitas seperti lampu utama dan lampu sein juga wajib dipastikan berfungsi optimal agar pengemudi bisa berinteraksi dengan aman saat berkendara malam hari. Selain itu pengecekan pada sistem kemudi, suspensi, serta kondisi mesin dan transmisi menjadi hal wajib sebelum memulai perjalanan jauh agar truk tetap bertenaga.

Selain aspek teknis, Isuzu menekankan pentingnya faktor manusia dalam mengelola armada. Mengemudi dalam kondisi mengantuk merupakan ancaman serius yang harus dihindari. Pengemudi wajib mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan tidak memaksakan diri hanya demi mengejar target waktu.

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Hadirkan Isuzu Traga Bus yang Mampu Menampung 11 Penumpang. (Foto: IAMI)

IAMI juga bersikap tegas terhadap praktik Over Dimension Overload atau ODOL karena muatan berlebih dapat memicu kegagalan sistem rem hingga ban pecah yang membahayakan pengguna jalan lain.

Untuk mendukung operasional pelanggan di berbagai kota besar, Isuzu menyarankan pengemudi menjaga kecepatan dan jarak aman terutama di jalur padat. Jaringan layanan purna jual Isuzu tetap siaga di berbagai wilayah Indonesia selama periode libur panjang ini.

Pemilik armada dapat memanfaatkan aplikasi MyIsuzuID untuk menemukan bengkel resmi terdekat atau mendapatkan layanan darurat suku cadang. Dengan persiapan matang, distribusi logistik diharapkan tetap berjalan produktif dan aman sampai ke tangan konsumen.

Baca Juga: Pasar Otomotif 2025 Bergeser, Ini Strategi Mazda Pertahankan Eksistensi

Load More