Suara.com - Berpuasa adalah salah satu ibadah yang mulia dalam agama Islam, tetapi apakah anak-anak perlu diajak berpuasa sebelum mencapai usia baligh?
Mengajarkan anak berpuasa di bulan Ramadan bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga membawa banyak manfaat bagi perkembangan mereka. Puasa dapat membantu anak belajar disiplin, mengendalikan diri, dan meningkatkan rasa empati terhadap orang lain.
Manfaat fisik: Puasa dapat membantu anak belajar mengelola rasa lapar dan haus, serta meningkatkan metabolisme tubuh. Puasa juga dapat membantu anak belajar makan dengan lebih teratur dan sehat.
Manfaat mental: Puasa dapat membantu anak belajar disiplin dan mengendalikan diri. Saat berpuasa, anak belajar untuk menahan hawa nafsu dan menunda keinginan untuk makan dan minum. Hal ini dapat membantu anak belajar untuk lebih fokus dan konsentrasi dalam belajar dan aktivitas lainnya.
Manfaat spiritual: Puasa dapat membantu anak belajar tentang nilai-nilai agama dan meningkatkan rasa empati terhadap orang lain. Saat berpuasa, anak belajar untuk bersyukur atas apa yang mereka miliki dan merasakan bagaimana rasanya lapar dan haus. Hal ini dapat membantu anak untuk lebih menghargai orang lain yang kurang beruntung.
Lalu bagaimana cara mengajarkan anak berpuasa yang tepat dan penuh kasih saya? Dokter Spesialis Anak, dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A, memberikan pandangannya terkait hal ini.
Pentingnya Contoh Orangtua: Anak belajar dengan melihat. Ketika mereka melihat orangtua makan sahur dan berbuka, serta menahan diri dari makan dan minum dari subuh hingga magrib, mereka mungkin ingin mengikuti jejak yang sama.
Kesehatan dan Keseimbangan: Dr. Kanya menjelaskan bahwa secara kesehatan, mengajarkan anak berpuasa adalah hal yang diperbolehkan. Namun, orangtua perlu memperhatikan beberapa hal.
Jangan Dipaksakan: Tidak bijaksana untuk memaksa anak menahan lapar seperti orang dewasa. Berpuasa tidak hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang mengajarkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, empati, dan simpati terhadap sesama.
Baca Juga: Resep Takjil Unik Untuk Buka Puasa, Kroket Sayur Duck
Perhatikan Kondisi Anak: Ketika anak ingin mencoba berpuasa, pastikan kondisi gizinya baik terlebih dahulu. Dr. Kanya menyarankan untuk memperhatikan jumlah makanan dan minuman sebelum berpuasa serta nafsu makan anak.
Optimalisasi Pertumbuhan: Jika anak mengalami gangguan nutrisi atau sedang dalam masa pertumbuhan berat badan, sebaiknya mereka tidak perlu berpuasa terlebih dahulu. Penting untuk fokus pada optimalisasi pertumbuhan anak sebelum memperkenankan berpuasa.
Cukup Cairan Tubuh: Pastikan anak mendapatkan cairan tubuh yang cukup dengan minum 8-10 gelas sehari. Konsumsi air putih direkomendasikan untuk menjaga hidrasi tubuh.
Perhatikan Nutrisi: Selain memperhatikan makronutrien, seperti karbohidrat kompleks dan protein, penting juga untuk memperhatikan mikronutrien. Pemberian makanan padat dan suplementasi dapat dilakukan jika diperlukan.
Mengajarkan anak untuk berpuasa bukan hanya tentang menjalankan ibadah, tetapi juga tentang memastikan kesehatan dan keseimbangan mereka terjaga. Dengan memperhatikan tips-tips di atas, orangtua dapat membantu anak menjalani puasa dengan baik dan aman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Hukum Mewarnai Rambut dalam Islam, Apakah Boleh Menurut Ulama dan Fiqih?
-
KH Abdul Muid Ahmad, Ulama Rendah Hati dari Ponpes Al Muayyad Wafat Hari Ini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis