Suara.com - Perempuan yang sedang datang bulan atau haid diharamkan untuk melakukan puasa Ramadan. Sebagai gantinya, utang puasa tersebut harus diganti di luar bulan Ramadan. Karenanya, kebanyakan perempuan bisa jadi tidak bisa puasa Ramadan satu bulan penuh.
Namun ada kalanya, perempuan mungkin ingin bisa puasa satu bulan penuh di bulan Ramadan dengan cara minum pil penunda haid. Tindakan tersebut rupanya diperbolehkan dalam Islam. Hanya saja, ulama Buya Yahya memberi nasihat bahwa harus lebih mengutamakan faktor kesehatan.
Sebab, meski tujuannya baik agar tetap bisa berpuasa selama Ramadan, tetapi bila membahayakan kesehatan justru bisa jadi dilarang.
"Kalau ada orang ingin meminum obat agar tidak haid, biar full puasa di bulan Ramadan, puasanya sah. Apakah itu yang terbaik? Tanyakan pada ahli medis. Kalau dokter mengatakan tidak baik, nggak usah," kata Buya Yahya, dikutip dari cuplikan video yang dibagikan akun TikTok @otinbae, Selasa (26/3/2024).
Buya Yahya mengingatkan bahwa dalam menjalankan ibadah tidak boleh memaksakan diri. Meskipun mungkin rindu untuk beribadah dan berbuat baik, tindakan itu tetap bisa dilakukan meskipun dalam kondisi haid.
Buya Yahya menyarankan, perempuan haid bisa berbuat baik dengan melayani anak-anak, menyiapkan makanan berbuka dan sahur, berdzikir, hingga melantunkan salawat.
"Jadi kalau memang menurut dokter tidak membahayakan, boleh-boleh saja biarpun bukan sesuatu yang terbaik," imbuhnya Buya Yahya.
Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al Bahjah di Cirebon itu juga memberikan nasihat agar jangan menganggap haid sebagai bencana. Sebab, meskipun dalam keadaan haid bukan berarti tidak bisa mendapatkan pahala.
"Mungkin Anda tidak bisa tarawih, tidak bisa puasa, bukan berarti anda tidak bisa beribadah. Ini indahnya dalam syariat Islam, tidak perlu dalam beribadah terlalu memaksakan diri. Jika Anda dalam keadaan haid ya sudah, Anda tidak perlu berpuasa. Nanti ada kesempatan untuk menggantikannya di luar bulan Ramadan, itu terbentang selama satu tahun," pungkasnya.
Baca Juga: Rayakan Ramadan, Koleksi Terbaru Eiger Ajak Kembali pada Persatuan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Hukum Mewarnai Rambut dalam Islam, Apakah Boleh Menurut Ulama dan Fiqih?
-
KH Abdul Muid Ahmad, Ulama Rendah Hati dari Ponpes Al Muayyad Wafat Hari Ini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis