Suara.com - Kementerian Agama menggelar acara bertajuk Religion Festival yang juga dirangkai dalam kick off Hari Santri. Agenda tersebut digelar pada Rabu (9/10/2024).
Dalam agenda tersebut akan dipaparkan berbagai macam tugas Kementerian Agama (Kemenag).
"Religion Festival akan mengemas kinerja Kemenag terkait program prioritas pada 9 Oktober 2024. Kemenag tidak hanya urusan haji, tapi mengurus umat semua agama. Hal teknis terkait keagamaan menjadi bagian tugas Kemenag " kata Juru Bicara Kementerian Agama Sunanto, beberapa waktu lalu.
Hadir, Dirjen Pendidikan Islam Prof Abu Rokhmad, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Prof Ahmad Zainul Hamdi, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Basnang Said, dan Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Akhmad Fauzin.
Cak Nanto, sapaan Sunanto, menjelaskan bahwa salah satu agenda dalam Religion Festival akan disampaikan capaian kinerja secara berkelanjutan.
"Menampilkan perjalanan Kementerian Agama dalam beberapa periode. Apa saja yang sudah dilakukan," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Diktis Ahmad Zainul Hamdi menjelaskan bahwa Religion Festival dilatarbelakangi adanya kesadaran akan keragaman Indonesia, baik agama, budaya, bangsa, suku, dan etnis.
"Religion Festival menghadirkan Kemenag Journey. Ini perjalanan Kemenag yang hadir untuk mengelola keragaman-keagamaan dengan berbagai capaian," katanya yang juga didapuk menjadi ketua panitia acara ini.
"Dikemas dalam bentuk festival yang fun dan popular, seluruh capaian akan dihadirkan sebagai simbolisasi kehadiran Kemenag dalam mengelola keragaman keagamaan," lanjutnya.
Baca Juga: Bolehkah Produk Bernama "Haram" Dapat Sertifikat Halal? Ini Kata Kemenag
Faster, Better, Stronger
Masih menurutnya, ada tiga kata kunci yang dikemas dalam Religion Festival untuk menunjukkan perkembangan Kemenag.
Ketiga kata kunci itu adalah Faster, Bettter, dan Stronger. Ketiganya diturunkan dalam bentuk capaian kinerja untuk tujuh progran prioritas Kemenag dan beberapa program lainnya.
Faster, menunjukkan keberhasilan reformasi digital, di mana hampir seluruh layanan Kemenag sudah terdigitalisasi dan online. Itu mempercepat proses layanan di Kemenag.
"Titik masuk dari reformasi digital adalah Pusaka Superapps. Seluruh layanan diinsersi dalam Pusaka Superapps," katanya.
Aplikasi ini dikembangkan Kemenag untuk mengintegrasikan sistem informasi dan layanan yang ada di Kementerian Agama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Hukum Mewarnai Rambut dalam Islam, Apakah Boleh Menurut Ulama dan Fiqih?
-
KH Abdul Muid Ahmad, Ulama Rendah Hati dari Ponpes Al Muayyad Wafat Hari Ini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis