Suara.com - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan bahwa jemaah haji reguler asal Indonesia yang wafat pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M telah mendapatkan asuransi jiwa.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan bahwa asuransi jiwa tersebut sudah dibayarkan kepada keluarga jemaah.
"Kemenag mencatat ada 497 jemaah haji reguler yang wafat pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, baik saat operasional maupun pasca operasional, baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi," katanya, Kamis (19/9/2024).
Untuk diketahui, Kemenag bekerja sama dengan PT JMA Syariah menyediakan asuransi jiwa dan kecelakaan bagi jemaah haji reguler.
Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen untuk memastikan jemaah dan keluarganya mendapat perlindungan yang maksimal. Apabila terjadi musibah, ahli waris jemaah haji yang wafat akan mendapatkan santunan asuransi yang telah disiapkan.
Selain asuransi jiwa, jemaah yang wafat di wilayah tanggung jawab maskapai penerbangan selama operasional haji juga akan mendapat santunan tambahan, atau yang disebut 'extra cover'. Santunan ini diberikan oleh Garuda Indonesia atau Saudia Airlines sebagai bentuk tanggung jawab maskapai.
Menurut Saiful Mujab asuransi jiwa untuk semua jemaah yang wafat telah dibayarkan secara penuh kepada ahli waris melalui rekening masing-masing.
"Asuransi yang diberikan sesuai dengan nilai Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayarkan jemaah sesuai embarkasinya. Proses pencairan bisa dilakukan oleh ahli waris dengan menghubungi Bank Penerima Setoran awal, tempat di mana jemaah membuka rekening haji," katanya.
Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa terdapat delapan jemaah yang menerima santunan extra cover dari maskapai penerbangan. Lima jemaah mendapat santunan dari Garuda Indonesia dan tiga jemaah lainnya dari Saudia Airlines. Masing-masing jemaah yang wafat di wilayah tanggung jawab maskapai penerbangan ini menerima santunan tambahan sebesar Rp125 juta.
Baca Juga: Kemenag: 461 Jemaah Haji Wafat Selama Operasional Haji Tahun Ini
Kemenag telah merilis besaran nilai asuransi jiwa yang diberikan berdasarkan embarkasi keberangkatan jemaah. Berikut adalah daftar besaran santunan asuransi jiwa yang diterima ahli waris:
- Embarkasi Aceh: Rp49.995.870,00
- Embarkasi Medan: Rp51.145.139,00
- Embarkasi Batam: Rp53.833.934,00
- Embarkasi Padang: Rp51.739.357,00
- Embarkasi Palembang: Rp53.943.134,00
- Embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi): Rp58.498.334,00
- Embarkasi Solo: Rp58.562.008,00
- Embarkasi Surabaya: Rp60.526.334,00
- Embarkasi Balikpapan: Rp56.510.444,00
- Embarkasi Banjarmasin: Rp56.471.105,00
- Embarkasi Makassar: Rp60.245.355,00
- Embarkasi Lombok: Rp58.630.888,00
- Embarkasi Kertajati: Rp58.498.334,00
Saiful mengungkapkan rasa syukur bahwa seluruh proses pembayaran asuransi berjalan lancar.
"Alhamdulillah, ini berjalan dengan baik. Semua proses sudah selesai dan asuransi ini berjalan dengan baik," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing