Suara.com - PBSI menurunkan skuat terbaik di sektor putra pada Kejuaraan Beregu Asia 2018, seperti salah satunya pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Langkah ini diambil demi mewujudkan target lolos ke final.
Kejuaraan yang juga merupakan kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2018 ini bakal dihelat di Alor Setar, Malaysia, pada 6-11 Februari mendatang.
"Target kami, tim putra setidaknya bisa ke final, bahkan bisa juara lagi seperti dua tahun lalu. Kami bukan cuma ingin tim putra sekadar lolos ke putaran final tetapi mau hasil sebaik mungkin," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (16/1/2018).
Pada perhelatan di Malaysia, Februari nanti, tim putra Indonesia memang akan tampil dengan status juara bertahan. Dua tahun silam, tim putra Merah Putih dengan gemilang menjadi kampiun mengalahkan Jepang, dengan skor 3-2.
Sementara, srikandi-srikandi Indonesia harus terhenti di perempat final, usai menyerah dari putri-putri Cina, dengan skor 0-3.
Terkait peluang tim putri Indonesia di Kejuaraan Beregu Asia nanti, Susy menyadari peluang untuk meraih gelar juara sangat berat.
"Untuk tim putri, walaupun berat kami akan tetap kerja keras. Paling tidak ada peningkatan dari sebelumnya," tuturnya.
Disebutkan Susy, nama-nama pemain yang menjadi tim inti di kejuaraan ini tidak menjadi patokan dalam susunan skuat Indonesia pada putaran final Piala Thomas dan Uber, Mei mendatang, di Bangkok, Thailand.
Susy menegaskan, bahwa PBSI memberi kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk mengemban tanggung jawab di pertandingan beregu. Namun, performa mereka tetap akan dipantau, apakah mereka layak dipertahankan pada putaran final Piala Thomas dan Uber mendatang atau tidak.
Baca Juga: Kevin / Marcus Jadi Ujung Tombak di Kejuaraan Beregu Asia
"Karantina jelang kualifikasi Piala Thomas dan Uber sih tidak ada, karena waktunya mepet. Tetapi jelang putaran final Piala Thomas dan Uber rencananya akan ada sesi khusus, seperti team building atau simulasi, untuk mempererat kebersamaan tim," jelas Susy.
Tag
Berita Terkait
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
Cedera ACL Jadi Akhiri Perjalanan Jesita Putri Miantoro di Pelatnas PBSI
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: 12 Wakil Indonesia Siap Tempur di Paris
-
BWF Ketok Palu! Piala Suhandinata 2025 Hadir dengan Sistem Skor Gila 3x45 Poin
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur