Suara.com - Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sukses memberikan gelar pertama bagi Indonesia dalam ajang India Open 2018 BWF World Tour Super 500.
Greysia/Apriyani keluar sebagai juara setelah mengalahkan ganda Thailand, Jongkolphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai dua set langsung dengan skor 21-18 dan 21-15, pada laga yang dihelat di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, India, Minggu (4/2/2018).
“Saya mengucap syukur Puji Tuhan kami bisa diberi kemenangan hari ini. Apalagi saya dalam kondisi batuk sejak final Indonesia Masters, dan ini tidak mudah buat saya, jaga fokus dan mindset kalau kami tetap bisa,” kata Greysia seusai laga, seperti siaran pers PBSI yang diterima Suara.com, Minggu sore.
“Hari ini kami banyak menekan lawan dari awal, walaupun kami sempat ketinggalan. Final memang beda dari partai lainnya,” tambah Greysia.
Greysia lantas mengutarakan perbedaan permaiannya kali ini kalau dibandingkan dalam laga final Daihatsu Indonesia Masters 2018. Pada laga final kejuaraan itu, Greysia dan Apriyani kalah.
“Waktu itu kami di bawah tekanan dan terlalu menggebu-gebu ingin juara, ini yang tak boleh. Kami ingin dapat ritmenya, kami harus banyak pengalaman lagi tampil di partai final,” tuturnya.
Sementara Apriyani juga menyatakan bersyukur tampil sebagai juara. Namun, ia tak mau terlena dalam pesta juara.
“Syukur alhamdulillah juara lagi. Saya tidak mau puas dulu, Kak Greys juga mengingatkan kalau saya selalu punya kekurangan, jadi mau bebenah terus. Saya sadar kalau saya dari kemarin banyak jadi sasaran lawan, tapi saya mencoba untuk melawan dan tetap konsentrasi, fokus sama diri saya sendiri dulu,” tuturnya.
Gelar ini merupakan gelar ketiga bagi Greysia/Apriyani sejak kali pertama dipasangkan pada Mei 2017. Sebelumnya Greysia/Apriyani meraih gelar Thailand Open 2017 dan French Open Super Series 2017.
Baca Juga: Begini Kronologi KPK Tangkap Tangan Bupati Jombang
Pada laga final India Open, pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dikalahkan oleh pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen.
Kekinian, Indonesia berpeluang menambah medali juara dari nomor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Mereka akan melawan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) pada laga keempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Tuan Rumah, Raymond/Joaquin Raih Posisi Runner-up
-
Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun, Akhiri Perjalanan Gemilang di Dunia Bulu Tangkis
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade