Suara.com - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) akan menerapkan tiga zona keamanan pada penyelenggaraan Asian Games Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang untuk mencegah perusakan fasilitas sebagaimana terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.
"Kami akan memperketat pengamanan sebagaimana pada kejuaraan uji coba yaitu dengan hanya dua pintu, pintu untuk akreditasi dan pintu untuk pemilik tiket serta tiga zona pengamanan," kata Ketua INASGOC Erick Thohir di Jakarta, Senin (19/2/2018).
Zona pertama keamanan Asian Games 2018 itu, menurut Erick, yaitu pemeriksaan satu per satu orang yang akan masuk kawasan olahraga seperti di GBK Senayan Jakarta ataupun Jakabaring, Palembang.
"Setiap orang akan diperiksa sebelum masuk. Mereka tidak boleh membawa tas atau apapun, hanya boleh membawa tiket saja," ujar Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu.
Lalu pada zona kedua, petugas INASGOC akan memeriksa tiket yang dimiliki penonton. "Tidak ada tiket yang dijual di arena pertandingan karena seluruh tiket akan dijual melalui dalam jaringan (online)," katanya.
Terakhir, pengamanan zona ketiga berada di pintu masuk arena pertandingan. "Tiket penonton akan dicek lagi untuk memastikan nomor tempat duduknya," ujar Erick.
Pengamanan Asian Games 2018 akan semakin meningkat saat upacara pembukaan dan penutupan pada 18 Agustus dan 2 September.
"Tidak akan ada mobil yang dapat masuk kawasan GBK saat upacara pembukaan dan penutupan kecuali untuk Presiden dan Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA). Saya, para menteri dan tamu-tamu OCA bahkan harus menggunakan bus untuk masuk GBK," kata Erick.
Selain kawasan olahraga GBK dan Jakabaring, sejumlah arena pertandingan lain Asian Games seperti stadion-stadion penyelenggaraan cabang sepak bola juga akan menggunakan sistem keamanan yang sama tapi hanya dengan dua zona keamanan.
"Karena lingkungannya berbeda maka kami akan menerapkan dua zona. Deputi IV INASGOC akan lebih detail soal pengamanan arena pertandingan," ujarnya.
Erick mengatakan penyelenggaraan Asian Games 2018 juga bermanfaat untuk memperbaiki kebiasaan para penonton pertandingan olahraga seperti penggunaan sarana transportasi umum, budaya antre, dan kebiasaan menjaga fasilitas umum.
"Saya terkejut bagaimana taman di GBK rusak, empat pohon rubuh. Asian Games buat Indonesia dan bukan sebagian kelompok. Apa yang terjadi di arena pertandingan itu mewakili wajah Indonesia," kata Erick.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyayangkan kerusakan sejumlah fasilitas di Stadion Utama GBK dan taman di Kawasan GBK ketika pertandinga final Piala Presiden 2018 pada Sabtu (17/2/2018) malam.
"Kami tidak main-main dalam pekerjaan renovasi GBK karena itu adalah kepercayaan bagi kami. Itu uang pajak yang kami pakai. Semula, INASGOC tidak percaya kami dapat menyelesaikan," kata Basuki. (Antara)
Berita Terkait
-
Sukses di SEA Games 2025, Pengamat Ingatkan Segera Fokus Hadapi Asian Games dan Olimpiade
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Bersinar di SEA Games 2025, Jason Donovan: Target Saya Selanjutnya Asian Games
-
Persembahkan Emas SEA Games 2025, Perenang Keturunan Jerman Ungkap Target Lebih Tinggi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali