Suara.com - Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) mengajak Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) sama-sama memperjuangkan nomor 62 kilogram di Asian Games 2018 oleh Federasi Internasional Angkat Besi (IWF).
"Kita sama-sama berjuang, jangan saling tunjuk siapa yang salah karena tidak ada gunanya. Waktu sudah tidak bersahabat. Justru kita harus bergabung memperjuangkan nomor ini dan saya sudah menyampaikan opsi-opsinya, tapi ketika federasi internasional memutuskan, OCA tidak dalam posisinya mengubah keputusan," ujar Ketua INASGOC Erick Thohir di Jakarta, Senin (26/2/2018).
Saat ini, Indonesia masih menunggu jawaban dari IWF terkait permohonan pembatalan pencoretan kelas 62kg dari Asian Games 2018 di mana atlet angkat besi andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, bertanding.
Menurut Erick, belajar dari kejadian ini, sudah selayaknya pengurus cabang olahraga (cabor) mengerti pemetaan olahraga internasional dengan membuka pergaulan lebih luas ke konfederasi internasional masing-masing cabang olahraga, sehingga setiap perubahan yang terjadi dapat diketahui dengan cepat.
Pasalnya menurut dia, tidak mungkin berbagai perubahan dalam cabang olahraga hanya dibebankan pada INASGOC atau Komite Olimpiade Indonesia (KOI), karena ketika kebijakan ini diambil oleh konfederasi internasional, merupakan bagian dari sistem yang harus dilakukan.
"Apalagi, jika keputusan itu berlanjut sampai ke Olimpiade 2020, pasti kebijakan internasional. Tapi kalau keputusannya hanya untuk Asian Games 2018, ini pasti ada sesuatu yang aneh," ucap Erick.
Atas adanya pencoretan tersebut, Erick berharap tidak ada lagi 'kejutan' yang diberikan konfederasi internasional cabang olahraga menjelang perhelatan Asian Games 2018 yang waktunya tersisa kurang 175 hari lagi, termasuk tidak terpenuhinya aturan minimal enam negara peserta di satu cabang olahraga.
"Jangan sampai nanti jetski, paragliding, bridge tiba-tiba langsung didrop dengan alasan aturan pengurus cabor tidak melobi internasional dan pesertanya hanya empat. Itu langsung bisa didrop dengan alasan aturan. Kami ingatkan semua pengurus cabor untuk aktif. Ini yang kita sama-sama mesti jaga, kita perjuangkan jangan sampai ada lagi kejutan seperti ini dari internasional," ucap Erick. (Antara)
Berita Terkait
-
Rahmat Erwin Abdullah Raih Medali Emas Angkat Besi SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Minim Sarana, Atlet Angkat Besi di Boyolali Berlatih di Rumah Warga
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia