Suara.com - PP PBSI berencana segera mengirim nota 'protes' kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menyusul wacana perubahan sistem skor pertandingan dari reli poin 21, menjadi skor 11 poin dikali lima game.
Dalam sistem skor 11 x 5 ini, game didapat pemain di poin 11. Setting terjadi pada kedudukan 10-10 dan maksimal game di angka 15. Jadi, kalau terjadi angka imbang 14-14, maka kedudukan akhir adalah 15-14 untuk si pemenang.
Perpindahan sisi lapangan terjadi di game kelima saat kedudukan angka 6. Sesi coaching oleh pelatih diberikan maksimal dua kali dalam lima game tersebut.
Meski belum resmi diputuskan, namun BWF kemungkinan besar akan menerapkan sistem skor baru ini untuk Olimpiade 2020 Tokyo di Jepang.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti mengatakan, pihak PBSI kurang setuju dengan rencana perubahan sistem skor tersebut. Sebab, kondisi itu bisa berdampak pada perubahan pola permainan.
Dia mencontohkan saat perubahan skor pindah bola (poin 15) menjadi reli poin (skor 21), dimana butuh waktu yang lama antara empat sampai lima tahun bagi para pemain untuk bisa beradaptasi.
"Bukan hanya kami, banyak negara juga kurang setuju dengan wacana perubahan sistem skor tersebut. Begitu juga dengan para atlet, banyak yang kurang setuju," ujar Susy ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Kamis (1/3/2018) kemarin.
Wacana perubahan sistem skor ini, kata Susy, tak hanya berdampak pada faktor teknis, tapi juga non teknis dimana bisa menurunkan animo tontotan dari masyarakat.
Pasalnya, menurut Susy, dengan sistem skor yang sekarang ini, penonton sudah cukup bisa menikmati pertandingan bulutangkis.
Baca Juga: PBSI akan Kembali Rombak Pasangan Ganda Putri, Siapa Saja?
"Dari segi sponsor mungkin menarik, tapi dari segi permainan mungkin nantinya akan turun. Kalau sistem yang sekarang sebenarnya sudah cukup bagus, baik dari segi aturan, pertandingan, maupun tontonan," ujar Susy.
"Kita mungkin akan segera mengirim surat kritik terhadap perubahan sistem skor tersebut. Nanti, kami akan berkoordinasi dengan bagian hubungan luar negeri PBSI dan juga dengan perwakilan kami yang ada di BWF," pungkas peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona nomor tunggal putri.
Berita Terkait
- 
            
              Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
- 
            
              PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
- 
            
              Menang Dramatis, Fajar/Fikri Tantang Wakil Tuan Rumah di 16 Besar Hylo Open 2025
- 
            
              Susul Rekor Gelar Minions, Kim Won Ho/Seo Seung Jae Ingin Ciptakan Sejarah
- 
            
              Main Malam Ini, 3 Wakil Awali Perjuangan Indonesia di Hylo Open 2025
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
- 
            
              Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025
- 
            
              Pertacami Ukir Sejarah di Asian Youth Games 2025: MMA Indonesia Pulang dengan 4 Perunggu
- 
            
              Fajar/Fikri Siaga Hadapi Ancaman Ganda Malaysia di Perempat Final Hylo Open 2025
- 
            
              Bulu Tangkis Persembahkan Emas di AYG 2025 Lewat Raihan/Atresia
- 
            
              Hylo Open 2025: Singkirkan Chi Yu Jen, Jonatan Christie Melangkah ke Perempat Final
- 
            
              Hector Souto: Timnas Futsal Indonesia Antusias Tantang Australia
- 
            
              Muhammad Al Imran Sukses Balas Pramod Bhagat, Modal Penting Realisasikan Target Juara
- 
            
              Saber Kazemi Alami Mati Otak, Federasi Voli Iran Minta Doa
- 
            
              PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan