Suara.com - Kasus pengaturan skor (match fixing) yang diduga melibatkan dua pebulutangkis Malaysia, rupanya turut juga menyeret pebulutangkis Indonesia.
Hal ini sebagaimana dikemukakan Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Achmad Budiharto, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Namun demikian, Budi enggan mengungkap identitas pebulutangkis Indonesia yang terindikasi terlibat match fixing tersebut.
Dia hanya menyebut pemain yang diduga terlibat pengaturan skor hanya satu orang dan yang bersangkutan belum pernah dipanggil ke pelatnas PBSI.
Di samping itu, Budi mengemukakan pebulutangkis yang dimaksud merupakan laki-laki dan kerap bermain di sektor ganda putra maupun ganda campuran.
"Sudah disidang oleh BWF (Federasi Bulutangkis Dunia) tahun lalu, dan kita langsung banned (hukum--red)," ujar Budi.
"Kami tidak peduli dia pebulutangkis pelatnas atau non pelatnas. Begitu dia tampil di turnamen luar negeri, dia membawa nama Indonesia," sambungnya.
"Begitu ketahuan terbukti (terindikasi) match fixing. Ya sudah kita tidak daftarkan (dan izinkan) pemain tersebut ke mana pun, termasuk turnamen di dalam negeri," Budi menambahkan.
Baca Juga: PBSI Segera Kirim Nota 'Protes' ke BWF, Ada Apa?
Foto: Pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Zulfadli Zulkiffli, diduga terlibat pengaturan skor (match fixing). [AFP/Noah Seelam]
Pihak BWF, kata Budi, saat ini masih terus menyelidiki skandal tersebut. Hal ini dilakukan guna mengungkap jaringan dari pengaturan skor tersebut.
Budi menyampaikan, pihaknya sudah memperingatkan kepada seluruh pebulutangkis nasional terkait sanksi berat yang akan menjerat jika terbukti ataupun terindikasi melakukan pengaturan skor.
"Kami sudah men-declare, tidak akan melakukan match fixing. Perjudian sudah diancam oleh kami. Begitu terindikasi saja, yang bersangkutan sudah bisa kami stop. Begitu terbukti ya the end of career. Kami sudah tidak mau mendaftarkan lagi di turnamen manapun. Artinya akan selesai (kariernya). Itu sudah jelas kami sampaikan pada semua pemain," pungkas Budi.
Sementara itu, berdasarkan berita yang dilansir The Star, Senin (26/2/2018) lalu, dua pebulutangkis Malaysia yang diduga terlibat match fixing adalah Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chung Seang.
Berita Terkait
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Thailand, Siap Tempur di SEA Games 2025
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan