Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) terus berupaya mencari formulasi terbaik di sektor ganda putri. Teranyar, PBSI merombak sejumlah pasangan.
Pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Yulfira Barkah menjadi salah satu yang terkena dampaknya. Begitu pula dengan pasangan peringkat 14 dunia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian memutuskan memasangkan Nitya dengan Ketut. Sedangkan, Anggia dipasangkan dengan Meirisa Cindy Sahputri yang terakhir kali berduet dengan Virni Putri.
Sementara Yulfira akan berpasangan dengan Rosyita Eka Putri Sari yang segera come back ke lapangan usai absen panjang akibat cedera yang dialaminya di SEA Games 2017.
Perubahan kombinasi senior-junior ini diharapkan bisa mengikuti jejak pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang kini membaik penampilannya.
Disampaikan Eng, Yulfira merupakan pemain muda yang butuh banyak jam terbang untuk meningkatkan performanya. Di samping itu, Yulfira juga perlu mengasah lagi kemampuannya bersaing di level yang lebih tinggi.
Eng juga berharap Rosyita dapat menyesuaikan diri dengan atmosfer pertandingan yang sudah lama tak dirasakannya dalam beberapa bulan terakhir akibat pemulihan cedera.
"Yulfira masih butuh proses lagi, saya melihat tipe permainan Yulfira lebih cocok dengan Rosyita. Untuk Rosyita, masalah yang ada tinggal melepasakan trauma cedera saja, secara umum kondisi Rosyita sudah pulih," ujar Koh Didi, sapaan akrab Eng Hian, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (8/3/2018).
"Pasangan-pasangan baru ini akan saya beri kesempatan di beberapa turnamen untuk melihat hasil dan progressnya. Setiap turnamen akan ada target untuk pantauan. Tetapi khusus Nitya/Ketut tuntutannya tentu lebih tinggi dari pasangan yang lainnya," pungkasnya.
Baca Juga: Pemain Indonesia Terindikasi Match Fixing, PBSI: Sudah Di-Banned
Ketiga pasangan baru ganda putri ini akan memulai debut mereka di turnamen Osaka International Challenge 2018 (4-8 April) dan Cina Masters 2018 BWF World Tour Super 100 (10-15 April).
Tag
Berita Terkait
-
Jangan Cuma Rebahan, Coba 5 Kegiatan Ini Bersama Pasangan di Akhir Pekan
-
Belajar dari Cerita Ari Lasso: Pentingnya Intimasi dan Komunikasi bagi Pasangan Senior
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Belajar Adult Relationship dari Maudy Ayunda soal Memilih Pasangan Hidup
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali