Suara.com - Kemenangan atas Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di babak kedua All England 2018 BWF World Tour Super 1000, meninggalkan kesan tersendiri bagi pasangan Indonesia, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Hafiz/Gloria berharap bisa jadi penerus dari seniornya di pelatnas ganda campuran PBSI. Hafiz/Gloria menyingkirkan Owi/Butet, sapaan Tontowi/Liliyana, lewat pertarungan dramatis dengan skor, 18-21, 21-15, dan 30-29, Kamis (15/3/2018) lalu.
"Kami usahakan maksimal di tiap turnamen, mudah-mudahan bisa jadi penerus Tontowi/Liliyana. Mereka tekun, kalau latihan, tiap program mereka habiskan. Kalau kami mau bagus seperti mereka ya kami harus lebih dari itu, di setiap latihan usahakan maksimal habiskan program, kalau masih ada tenaga, tambahan sendiri," ungkap Hafiz, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (17/3/2018).
"Berharap sih pasti jadi penerus mereka, di saat ada kesempatan kami harus pergunakan. Dari kesempatan kami bisa ambil atau tidak?" kata Gloria.
Sayangnya, langkah Hafiz/Gloria di turnamen bulutangkis tertua di muka bumi itu harus terhenti di perempat final. Mereka dihentikan pasangan Cina, Zhang Nan/Li Yinhui, lewat pertarungan sengit tiga game dengan skor 14-21, 21-18, dan 18-21, Jumat (16/3/2018).
Kurangnya fokus di poin-poin kritis, dinilai Hafiz/Gloria menjadi faktor kekalahan mereka atas unggulan kedelapan itu.
"Intinya kami kurang kuat tahan fokus di akhir-akhir, seharusnya kami bisa menahan unggul satu demi satu poin dan lebih tenang. Bukannya menekan malah keenakan mainnya, jadi terbalik posisinya," kata Hafiz.
"Pasangan Cina ini banyak mengarahkan bola ke atas ke arah saya terus. Sebetulnya kami secara permainan sudah bisa mengikuti mereka. Tetapi kami belum stabil, kadang kami kendor, kadang kami kencang. Lawan juga lebih ketolong sama pengalaman, saat poin genting mereka lebih tenang, kami belum bisa kuasai keadaan," tambah Hafiz.
Baca Juga: All England: Kevin / Marcus Masih Superior Bagi Chen / Wang
"Memang saat finishing, fokus kami kurang. Sebetulnya lawan juga mulai kendor, tetapi tadi ya kuat-kuatan fokus saja," sebut Gloria.
Tag
Berita Terkait
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
Cedera ACL Jadi Akhiri Perjalanan Jesita Putri Miantoro di Pelatnas PBSI
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang