Suara.com - Legenda bulutangkis nasional, Imelda Wiguna angkat suara terkait minimnya prestasi yang diraih pebulutangkis putri Indonesia di kancah internasional.
Menurut peraih juara All England 1979 ini, para pebulutangkis putri kehilangan sosok panutan di dalam lapangan.
Saat ini sosok-sosok tangguh seperti Susy Susanti, kata Imelda, belum terlihat lagi dalam diri srikandi-srikandi muda Indonesia.
"Pemain-pemain senior itu sangat mempengaruhi regenerasi, memotivasi ya. Kalau lihat seniornya berhasil kan tentu ada kebanggaan," ujar Imelda saat ditemui di GOR PB Jaya Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (6/4/2018).
Imelda pun membandingkan kondisi perbulutangkisan Indonesia di zamannya dengan era sekarang ini.
Menurutnya, euforia penonton terhadap atlet-atlet bulutangkis khususnya pebulutangkis putri, sudah jauh berkurang dibanding saat ia masih bermain.
"Dulu, kita lihat masuk lapangan ke GOR (Gelanggang Olahraga) itu orang langsung semarak. Kalau sekarang kan, cuma melihat dan bertanya-tanya itu siapa?" tuturnya.
"Atlet-atlet junior yang bareng dengan kita jadi gede hati melihat kita sebagai senior di elu-elukan, melihatnya merinding," Imelda menambahkan.
Baca Juga: Bawa Harum Nama Indonesia, Tim Bulutangkis Dihadiahi Bonus Rp5 M
Lebih jauh, Imelda melihat sebenarnya banyak sekali pemain-pemain berbakat yang tersebar di penjuru nusantara.
Hanya saja, menurutnya sistem perekrutan di Indonesia masih belum bisa memaksimalkan potensi tersebut.
"Pemain itu sebenarnya banyak di daerah, tapi bagaimana merekrutnya? Itu (yang) masih menjadi masalah. Setelah direkrut postur bagus, mental bagus, tinggal bagaimana yang menangani. Itu perlu pengarahan dari PBSI," ujar Imelda.
Berita Terkait
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Jadwal Final Bulutangkis SEA Games 2025: Besok Indonesia Rebut 2 Medali Emas?
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali