Suara.com - Atlet pelatnas panahan putri Indonesia, Dellie Threesyadinda mengaku sulit memetakan persaingan antar negara peserta cabang olahraga panahan di Asian Games 2018.
Pemanah cantik ini mengatakan, semua negara peserta multievent terbesar se-Asia ini memiliki kekuatan yang cukup merata.
"Kalau untuk nomor compound Korea Selatan kuat. Beberapa negara lain seperti Cina, Vietnam dan India mereka kuat-kuat. Jadi kalau misalkan negara mana yang kuat kita nggak bisa memetakan itu, (semua) rata," kata Dinda, sapaan akrab Dellie, ditemui di Lapangan Panahan, GBK, Jakarta, Selasa (10/4/2018) kemarin.
Lebih lanjut, Dinda menceritakan dari pengalamannya mengikuti berbagai kejuaraan panahan, setiap negara memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing dan saling mengalahkan satu sama lain.
"Setiap pertandingan mereka itu kayak gantian menangnya yang mana. Jadi kita (harus) siap sama segala keadaan," ujar Dinda.
Peraih medali perunggu nomor compound SEA Games 2017 ini pun mengaku siap memberikan yang terbaik demi membalas perhatian dan dukungan dari pemerintah.
"Bapak Menpora (Imam Nahrawi) juga berikan dukungan yang cukup optimal dan baik, terus dari Pak CdM (Syafruddin) juga. Jadi tinggal dari kitanya yang harus bisa memberikan yang terbaik," ujarnya.
Baca Juga: 5 Bulan Jelang Asian Games, CdM Indonesia Keliling Pantau Cabor
Rencananya tim pelatnas panahan Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Dunia Panahan 2018 di Shanghai, Cina, pada pertengahan April 2018 mendatang.
Ajang ini jadi salah satu bagian persiapan jelang Asian Games 2018 dilaksanakan mulai 18 Agustus hingga 2 September mendatang di Jakarta dan Palembang.
Berita Terkait
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP