Suara.com - Kisruh dalam tubuh Taekwondo Indonesia (TI) cabang DKI Jakarta dinilai menjadi penyebab anjloknya prestasi TI DKI Jakarta di Kejurnas tahun lalu.
Menurut Ketua Pengurus Kota (Pengkot) TI Jakarta Selatan, Siswanto, hasil di Kejuaraan Nasional Taekwondo 2017 merupakan cermin buruknya tata kelola Taekwondo DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Mayjen TNI Ivan Ronald Palelu.
"Ada pelanggaran-pelanggaran terhadap anggaran dasar salah satunya adalah tidak adanya Rakerda (Rapat Kerja Daerah), kita sepakat dalam organisasi itu harus ada perencanaan, penetapan tujuan organisasi, program apa yang akan kita lakukan itu harus dituangkan di awal, dab sampai detik ini, sudah berjalan dua tahun itu semua belum kita lakukan," kata Ketua Pengurus Kota (Pengkot) TI Jakarta Selatan, Siswanto di GOR Ciracas, Jakarta Timur, pada Jum'at (13/4/2018).
Di Kejurnas Taekwondo 2017, Taekwondo DKI memang hanya mampu membawa pulang medali perak dan perunggu. Padahal menurut Siswanto, sejak 2011 hingga 2016, TI DKI selalu memperoleh raihan emas,"
Oleh karenanya, Siswanto mengatakan, bersama empat Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo DKI Jakarta yakni TI Jakarta Barat, Utara, Timur, dan Selatan akan segera menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di akhir April 2018 untuk memperbaiki sistem kepengurusan.
"Ini sebenarnya bagian dari upaya kita untuk memperbaiki kinerja di Pra PON (Pekan Olahraga Nasional) 2019 dan PON 2020. Kita ingin mengevaluasi, kita ingin melihat pemetaan masalah, serta ," ujar Siswanto.
"Dengan dilakukan musdalub kita akan mengganti kepemimpinan saat ini agar dihasilkan kinerja yang jauh lebih baik di Pra PON 2019 nanti," tambahnya.
Sebagai informasi, dari dua tahun terakhir hingga 2018, Taekwondo Indonesia (TI) DKI Jakarta sama sekali belum melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Ketua Umum TI DKI Jakarta, Mayjen TNI Ivan Ronald Palelu dinilai telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.
Keempat Ketua Pengurus Kota (Pengkot) TI DKI Jakarta yakni Firman Aritonang (Pengkot TI Jakarta Barat), Asrum Lubay (Pengkot TI Jakarta Utara), M. Valentino Yanes (Pengkot TI Jakarta Timur), dan Siswanto (Pengkot TI Jakarta Selatan) bersama-sama mengajukan mosi tidak percaya dengan mengirim surat ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"Kami sudah sampaikan surat itu ke KONI. Sebagai legislator yang bersifat independen profesional, saya yakin KONI tidak menutup mata jika diantara cabang-cabang olahraga yang dibina ada permasalahan seperti di taekwondo ini, pastinya ini menjadi hal serius yang harus dilihat KONI," papar Siswanto.
Berita Terkait
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Kemenpora Harap Kejuaraan Taekwondo Nasional Mampu Gairahkan Ekonomi Lokal
-
Reda Manthovani Bawa Indonesia Harum di Korea! Raih Gelar Grand Master Taekwondo Dunia
-
Anak Tidak Hidup Demi Jadi Objek Ambisi Orang Tua: Kasus Altet Taekwondo
-
Turnamen Taekwondo Kasal Cup Ditutup, Dewa dan Sekar Jadi Peserta Terbaik
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 7 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Semifinal
-
Derrick Michael Dipastikan Perkuat Indonesia di SEA Games 2025, Target Raih Medali
-
Dua Ganda Putra Bersua, Indonesia Pastikan Satu Tempat di Final Australia Open 2025
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Ana/Trias Melesat ke Semifinal Australian Open 2025, Ganda Jepang Dibuat Tak Berkutik
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025
-
Susunan Pebalap Moto2 musim 2026: Ada Rider dari Magetan Mario Aji