Suara.com - Petinju andalan Indonesia, Daud Yordan mengaku sudah tidak sabar lagi ingin kembali naik ring. Dia mengatakan tahun ini akan lebih banyak naik ring dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Daud sendiri sebagaimana diketahui belum lama ini baru saja menuntaskan pertarungan melawan petinju tuan rumah Pavel Malikov di DIVS, Ekaterinburg, Rusia, Minggu (22/4/2018) lalu.
Dalam duel bertajuk "WBA Eliminator" dan memperebutkan sabuk kelas ringan WBO Intercontinental dan WBA Asia itu, Daud memukul KO Malikov di ronde kedelapan dari 12 ronde yang direncanakan.
"Yang jelas tahun ini saya akan lebih aktif dari tahun sebelumnya. Kemungkinan bisa setiap empat bulan sekali saya bertanding. Ini tentu peluang yang sangat bagus untuk melanjutkan karier saya," ujar Daud Yordan ditemui di sebuah acara di Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Daud melanjutkan, dengan dua gelar dan status pemenang WBA Eliminator yang disandangnya kini membuka peluangnya untuk menapaki pertarungan gelar juara dunia.
"Saya sudah tidak sabar lagi ingin kembali bertarung dan berharap bisa kembali menjadi juara dunia tahun ini," ujar petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987.
"Karena dengan kembali menjadi juara dunia bisa kembali membuka semangat insan tinju Indonesia, membuka lagi sponsor-sponsor untuk intens menyeponsori pertandingan-pertandingan tinju, karena kita butuh regenerasi, tidak hanya saya (yang menjadi juara dunia), tapi lain-lainnya juga harus (jadi juara dunia)," jelas Daud Yordan.
Daud Yordan terakhir kali merebut sabuk juara dunia yakni saat melawan Daniel Eduardo Brizuela di Metro City, Northbridge, 6 Juli 2013.
Baca Juga: Usai Pukul KO Malikov, Daud Yordan Akan Kembali Naik Ring Juli?
Kala itu dia menang angka mutlak dari petinju Argentina tersebut dalam perebutan gelar lowong kelas ringan IBO.
Daud Yordan sempat mempertahankan sabuk juara dunia kelas ringan IBO-nya ini setelah menang angka tipis dari petinju Afrika Selatan, Sipho Taliwe, 6 Desember 2013.
Berita Terkait
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3
-
Lolos ke Partai Puncak, Tinju Indonesia Berpotensi Sumbang 5 Emas di SEA Games 2025
-
Karakter Ditentukan oleh Boxing?
-
Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Incar Deontay Wilder Usai Lepas Sabuk WBO
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
Terkini
-
Kabar Baik untuk Atlet! Kemenpora Pastikan Bonus Jumbo SEA Games 2025 Cair Secepatnya
-
Usia Cuma Angka! Yolla Yuliana Tolak Pensiun, Siap Bimbing Pemain Muda JLM di Proliga 2026
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025