Suara.com - Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) hanya menargetkan tim putri Indonesia masuk semifinal di Piala Uber 2018. Legenda putri Indonesia, Yuni Kartika menilai target tersebut cukup realistis.
Sebagai pebulutangkis yang pernah merengkuh gelar juara Piala Uber pada 1994 silam, Yuni menilai target PBSI ini cukup masuk akal mengingat saat ini komposisi pemain putri Indonesia kalah saing dengan negara-negara lain, seperti Jepang dan China.
Saat ini praktis hanya pasangan Greysia Polii/ Apriyani Rahayu yang berada di rangking sepuluh besar ganda putri terbaik dunia. Mereka menempati posisi keenam. Sedangkan di sektor tunggal putri, nama Fitriani jauh tercecer di posisi ke-33.
"Semifinal menurut saya target realistis, karena negara-negara lain kan kuat banget ya, terutama Jepang ganda putrinya itu semua rangkingnya di atas kita, tunggal putrinya juga. Menurut saya, mereka yang saat ini paling punya peluang juara," kata Yuni Kartika saat dihubungi Suara.com, Minggu (29/4/2018).
Menurut Yuni, persaingan bulutangkis saat ini khususnya di sektor putri telah mengalami peningkatan. Karenanya, apabila srikandi-srikandi Indonesia mampu mencapai babak semifinal, hal itu dinilai sudah cukup bagus.
Negara-negara yang dahulu tak cukup berprestasi seperti India, kini mulai unjuk gigi. Dari sektor tunggal putri sendiri, India memiliki Pusarla V. Sindu yang kini menempati urutan tiga dunia.
"Kita harus lihat bahwa pemain secara rangking, secara prestasi negara-negara lain ini punya pemain yang prestasinya lebih di atas (Indonesia). Seperti India, tunggalnya bagus dan gandanya lumayan," kata Yuni.
"Memang menurut saya kalau semifinal itu realistis karena persaingannya sudah lebih merata. Di samping tunggal kita, juga kekuatannya ini hampir-hampir merata, jadi memang target semifinal itu masuk akal," tandasnya.
Berdasarkan hasil undian yang dilangsungkan di Bangkok Maret lalu, tim putri Indonesia tergabung dalam Grup D bersama China, Malaysia dan Prancis. Piala Thomas dan Uber 2018 sendiri akan dilangsungkan pada 20-27 Mei 2018 di Thailand.
Baca Juga: Jelang Piala Uber, Performa Sektor Putri Dinilai Belum Stabil
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Jadwal Bulu Tangkis SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Awali Perjuangan Wakil Indonesia di 8 Besar
-
Bersinar di SEA Games 2025, Jason Donovan: Target Saya Selanjutnya Asian Games
-
Penantian 22 Tahun, Akhirnya Indonesia Raih Medali Emas SEA Games dari Cabor Lompat Galah Putri
-
Persembahkan Emas SEA Games 2025, Perenang Keturunan Jerman Ungkap Target Lebih Tinggi
-
Cedera ACL Masih Membekas, Lalu Muhammad Zohri Persembahkan Medali Perak di SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 14 Emas, tapi Disalip Vietnam
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini