Suara.com - Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir menyambut baik rencana Korea Selatan dan Korea Utara yang ingin bertanding dalam satu bendera pada Asian Games 2018.
Seperti diberitakan AFP, Kamis (28/6/2018), dua negara Korea tersebut berencana menggunakan satu bendera pada tiga cabang olahraga di Asian Games 2018, yakni kayak, dayung, dan bola basket wanita.
Selain itu, perwakilan Seoul dan Pyongyang juga tengah mencanangkan penggunaan satu bendera khusus dan penggabungan dua kontingen negara dalam parade di Asian Games 2018.
Baca Juga: Samai Rekor Schumacher, Hamilton Malah Puji Kimi
Itu dilakukan demi meredakan ketegangan yang selama ini terjadi antara kedua negara.
"Pemerintah pasti sangat welcome dengan adanya perdamaian antara Korut dan Korsel ini, begitu juga dengan INASGOC. Karena kita kan berdiri atas nama olahraga, kalau olahraga itu tidak ada politik, tidak ada agama dan ras. Tentu kita sangat welcome (dengan rencana itu)," kata Erick di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Republik Indonesia (PTIK), Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2018).
Meski menyambut baik penyatuan dua Korea di Asian Games 2018, kata Erick, kedua negara harus terlebih dahulu mengirim persetujuan tertulis kepada INASGOC, khususnya terkait masalah penggunaan bendera khusus.
"Jadi begini loh, saya mau ada black and white-nya, hitam di atas putihnya. Mereka harus mengajukannya secara tertulis kepada kami. Misal mereka akan melakukan parade bersama, bendera apa yang digunakan, cabornya apa saja. Nah kalau itu ada black and white-nya, baru kita akan laksanakan," jelas pria yang juga menjabat sebagai ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
"Terkait bendera, ya mereka memang mengusulkan yang seperti itu (bendera semenanjung Korea). Tetapi kan bukan berarti tak ada yang keberatan. Karena ada negara yang keberatan jika menggunakan bendera itu," jelas Erick.
Baca Juga: Dua Ganda Putra Tumbang, Indonesia Bertumpu Pada The Minions
Keputusan penggabungan beberapa unsur dari kedua negara Korea itu, kata Erick, akan diputuskan pada batas akhir entry by name, 30 Juni mendatang, selain harus menunggu persetujuan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Benderanya pakai itu, cabornya (yang akan digabung) apa saja? Tapi yang pasti jumlah atletnya tak akan berubah. Paradenya boleh, untuk benderanya saya harus minta konfirmasi lagi. Ini kan ranahnya diplomatik, pastinya ibu Menlu yang berhak memutuskan," tukasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Pancarkan Aura Seram, Eum Moon Suk Jadi Villain Baru Tak Terduga di Taxi Driver 3
-
Rencana Dana Pensiunan untuk Atlit dan Pelatih, OJK: Itu Sangat Mungkin
-
Tolak Pelaku Bullying Masuk Kampus: Siapkah Indonesia Tiru Korea Selatan?
-
Instruksi Presiden, Kemenpora Bergerak: Dualisme Organisasi Olahraga Mulai Dibenahi
-
Disebut Tanpa Arah, PSSI Era Erick Thohir Diserang PSTI Soal Roadmap
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Media Luar Negeri Puji Skuad Timnas Voli Putri Indonesia untuk SEA Games 2025
-
Tamu Kehormatan Negara, Thailand Janji Sambut Hangat Peserta SEA Games 2025
-
Kembali ke Lapangan, Liliyana Natsir Berbagi Ilmu ke Generasi muda
-
Guwahati Masters 2025: Indonesia Resmi Kirim 18 Wakil, Ajang Pembuktian Pemain Pelapis
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
-
Sebagian Penjualan Jersi SEA Games 2025 Disumbangkan untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Senjata Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Diliris: Bermakna Bangsa hingga Misi Kemanusiaan
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
Anak Legenda Persib Bandung Tersisih dari Timnas Voli Putri untuk SEA Games 2025
-
Turun di Nomor Ganda Putra, Christopher Rungkat Duet dengan Rifqi Fitriadi di SEA Games 2025