Suara.com - Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi angkat bicara terkait perilaku anak asuhnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, saat menghadapi wakil Denmark, Mads Pieler Kolding/ Mads Conrad-Petersen di babak perempat final Indonesia Open 2018, Jumat (6/7) lalu.
Menurutnya, baik Kevin maupun Marcus harus bisa menunjukkan ketenangan dan meredam emosi saat menghadapi lawan-lawan yang terkenal provokatif seperti wakil-wakil Denmark.
"Denmark saya lihat memang, khususnya saat lawan pemain-pemain Asia, itu mereka kadang suka intimidasi ya," kata Herry IP ditemui di Grand Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pergi Haji dan Bonus Besar Menanti Peraih Emas Asian Games 2018
"Itu mungkin salah satu strategi mereka. Tapi saya sudah banyak bicara sama Kevin dan Marcus supaya bisa lebih tenang, lebih mengontrol diri," tambah Herry.
Menurut Herry, meledaknya emosi Kevin saat menghadapi duo Mads memang diluar prediksi. Namun, melihat usia Kevin yang masih 21 tahun, pelatih 54 tahun itu mewajarkannya.
"Namanya si Kevin juga masih muda. Sejauh ini sih sudah oke enggak masalah, sudah bisa terima," kata Herry.
"Harapan saya kedepannya mereka bisa lebih baik (mengatasi provokasi lawan). Itu juga sudah dibuktikan di semifinal dan final (Indonesia Open 2018)," tukasnya.
Seperti diketahui, dalam laga yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta tersebut, The Minions—julukan Kevin/Marcus—terutama Kevin, tersulut emosi dan tak jarang terlibat cekcok di dalam lapangan.
Puncaknya di game ketiga, saat wasit mengabulkan challenge duo Mads saat skor menunjukan 18-14 untuk keunggulan The Minions—julukan Kevin/Marcus.
Baca Juga: Lalu Zohri "Bocah Ajaib dari Lombok" Dapat Beasiswa dari Menpora
Kevin/Marcus yang merasa dicurangi, mengajukan protes keras terhadap wasit dengan menunjukkan gestur telunjuk mengarah ke mata, yang bisa diartikan wasit kurang jeli dalam membuat keputusan.
Beruntung The Minions yang nyaris mendapat kartu hitam dari wasit—tanda didiskualifikasi dari turnamen—, mampu keluar sebagai pemenang dengan skor 20-22, 22-20, dan 21-18.
Tag
Berita Terkait
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025
-
Kualifikasi MotoGP Indonesia: Marco Bezzecchi Lampaui Rekor Catatan Waktu Tercepat Jorge Martin
-
Marco Bezzecchi Segel Pole Position MotoGP Indonesia, Marc Marquez Tercecer
-
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Mandalika 2025, Nonton di Sini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman