Suara.com - Pemerintah Kota Bekasi tengah melakukan berbagai persiapan rekayasa lalu lintas jelang perhelatan akbar olahraga Asian Games 2018.
Hal ini dianggap perlu lantaran Timnas Indonesia akan bermain di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, persiapan rekayasa lalin harus dipelajari secara matang.
Baca Juga: Masih Ada Kesalahan, INASGOC: Patuhi Sport Protocol Asian Games
Sebab, Yayan memprediksi kapasitas tribun 30 ribu penonton Stadion Patriot akan dipenuhi oleh para pecinta sepakbola Tanah Air.
"Kami berkaca saat pegelaran Liga 1 Indonesia 2017, dimana Persija Jakarta menjadikan Stadion Patriot sebagai kandangnya, itu tribun selalu penuh," ujarnya.
Berkaca dari itu, Yayan menyatakan pihaknya akan mengatur segala keperluan, terutama lahan parkir. Sebab, lahan parkir yang tersedia belum tentu cukup menampung kendaraan para suporter.
Baca Juga: 'Kawinkan' Dua Juara Dunia, Honda: Ini Tantangan
Penataan ini sekaligus untuk memperlihatkan kepada tamu negara jika Indonesia, khususnya Kota Bekasi, mempunyai komitmen dalam menyukseskan Asian Games 2018.
"Penataan tentu sangat perlu, kita siapkan nanti lahan parkir di Summarecon Bekasi. Itu kapasitas bisa masuk 500 kendaraan roda empat," tutur Yayan.
Selain penataan rekayasa lalu lintas, Pemerintah Kota Bekasi juga akan menertibkan seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di kompleks Stadion Patriot.
"Ya kita sudah koordinasi juga dengan Satpol PP agar menyeterilkan PKL, karena dengan adanya PKL akan banyak orang yang memarkirkan kendaraannya secara sembarang," tandasnya.
Baca Juga: Jika Raih Emas Asian Games 2018, Pemanah Cantik Ini Ingin Rehat
Yayan juga mengajak kepada seluruh suporter yang akan datang ke Kota Bekasi dapat mematuhi prosedur yang sudah diatur.
"Ayo belajar disiplin, semua warga dan rakyat Indonesia. Kita tunjukan kepada tamu negara kalau kita tertib," pungkasnya. [Yakub]
Berita Terkait
-
Patrick Kluivert Pusing, Audero Cedera, Dua kiper Andalan Timnas Indonesia Terancam Absen
-
Hore! Patrick Kluivert Dapat Kabar Bagus dari Klub Arab Saudi Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Emil Audero Cedera Otot Fleksor, Apa Berbahaya dan Kapan Kembali Merumput?
-
Statistik impresif Jay Idzes Usai Bantu Sassuolo Menang 3-1 atas Udinese di Stadion Mapei
-
Ernando Ari Jadi Harapan Terakhir, Rekam Jejaknya Mampu Yakinkan Kluivert?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand