Suara.com - Pebalap Cina menyapu bersih dua medali emas dan dua medali perak di cabang balap sepeda disiplin cross country Asian Games 2018 yang digelar di Khe Bun Hill, Subang, Jawa Barat, Selasa (21/8/2018).
Emas pertama Cina diraih Bianwa Yao di disiplin cross country putri sedangkan satu emas lagi disumbangkan Hao Ma di cross country putra.
Sedangkan medali perak direbut oleh Hongfeng Li (putri) dan Xianjing Lyu (putra).
Keempat pebalap yang diturunkan oleh Cina masih terlalu tangguh bagi lawan-lawannya di trek Khe Bun Hill, Subang.
Di cross country putri Yao menyelesaikan balapan dengan waktu tercepat satu jam 20 menit 17 detik, disusul oleh Hongfeng Li dengan selisih waktu empat menit 39 detik di tempat kedua.
Sementara itu, tempat ketiga direbut oleh pebalap cantik Thailand Natalie Panyawan (+5menit 54 detik).
"Trek ini relatif mudah daripada trek lain yang pernah saya coba," kata Yao, yang memiliki tinggi badan 180 cm itu usai perlombaan.
Selain itu para pebalap Cina telah tiba di Subang tiga hari sebelum perlombaan sehingga bisa melakukan porsi latihan yang lumayan banyak, kata Yao.
Sementara di cross country putra, Hao Ma menyelesaikan balapan 7 lap di trek sepanjang 4,6 km tersebut dengan waktu 1 jam 34 menit 58 detik.
Baca Juga: BNPB Tegaskan Status Bencana Nasional Gempa Lombok Tak Diperlukan
Rekan satu negaranya Xianjing Lyu menyentuh garis finis satu menit empat detik kemudian.
Medali perunggu cross country putra direbut oleh pebalap Kazakhstan Kirill Kazantsev dengan catatan waktu satu jam 37 menit dan 30 detik.
"Saya senang dengan hasil ini," kata Ma usai pertandingan.
Menurut Ma, dirinya diuntungkan dengan absennya pebalap Jepang Kohei Yamamoto di ajang Asian Games 2018 sehingga hilang satu pesaing utama di balapan.
Pebalap Kazakhstan Kazantsev sempat memimpin di lap-lap awal namun kedua pebalap Cina tersebut lebih tangguh dan mampu finis di depan.
Sementara itu dua pebalap sepeda putri Indonesia yang ikut turun di disiplin cross-country putri, Rohidah dan Noviana gagal finis podium.
Berita Terkait
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Balap Sepeda Vuelta Espana Dihentikan Mendadak karena Demo Pro-Palestina
-
Unjuk Aksi di Ternadi Bike Park, Andy Prayogo Juara Men Elite 76 Indonesian Downhill 2025
-
Pecahkan Rekor, Pesepeda Australia Menangi Lomba Ultra Cycling Lintang Flores 2025
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas