Suara.com - Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) menyebut hingga Jum'at (5/10/2018) pukul 12:00 WIB terdapat 11 atlet yang gagal lolos klasifikasi dan dinyatakan tak bisa mengikuti pertandingan pesta olahraga difabel terbesar Asia tersebut.
Seperti diketahui, berbeda dengan Asian Games, seluruh atlet Asian Para Games harus terlebih dahulu menjalani proses klasifikasi sebelum bisa turun bertanding.
Proses klasifikasi sendiri telah dimulai pada Selasa (2/10/2018) dan berakhir pada hari ini, Jum'at (5/10/2018) pukul 18:00 WIB. Klasifikasi atlet dilakukan di venue masing-masing pertandingan cabang olahraga dan beberapa kawasan lain.
Dari hampir tiga ribu atlet yang menjadi peserta Asian Para Games 2018, sebanyak 886 atlet harus menjalani proses klasifikasi yang terdiri atas tiga kategori disabilitas yakni Physical Impairment (PI) untuk atlet disabilitas daksa, Visual Impairment (VI) bagi atlet disabilitas netra, dan Intellectual Impairment (II) untuk atlet disabilitas intelektual.
Direktur Klasifikasi INAPGOC, Christofer Muliadi Siagian menyebut setelah menjalani proses klasifikasi hingga Jum'at (5/10/2018) siang WIB, 11 diantaranya mendapat status eligible yang artinya tak bisa ikut bertanding.
"Untuk sesi sore belum diketahui. Tapi tiga atlet dari dua negara melakukan protes ke kita. Yang ditolak satu atlet, dan duanya akan di proses besok," kata Christofer di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jum'at (5/10/2018).
Christofer menjelaskan, 11 atlet yang gagal menjalani proses klasifikasi 2 diantaranya merupakan atlet Indonesia. Mereka gagal disebabkan tak memenuhi standar minimal disabilitas yang ditentukan masing-masing cabang olahraga di Asian Para Games 2018.
"Dari 11 atlet yang tak bisa bertanding, 2 dari tenis meja, 1 voli duduk, 1 renang , 1 renang (tunanetra), 2 atletik (tunanetra), 1 goal ball (tunanetra), dan 3 judo (tunanetra)," ujar Christofer.
INAPGOC, kata Christofer masih akan menunggu hasil dari sesi terakhir klasifikasi yang dijadwalkan berakhir pada Jum'at (5/10;2018) pukul 18:00 WIB. Setelah proses klasifikasi selesai, baru bisa ditentukan jadwal pertandingan tiap-tiap cabang olahraga.
Baca Juga: Ada Tulisan Tak Senonoh di Badan Pesawat,Desain Gagal?
Asian Para Games 2018 akan berlangsung pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta. Mempertandingkan 18 cabang olahraga, pesta olahraga difabel terbesar se-Asia ini diikuti hampir tiga ribu atlet dari 43 negara.
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?