Suara.com - Kesempurnaan fisik yang terenggut akibat perang tak membuat Mahmoud Zohud patah arang dalam menentukan tujuan hidup. Dia pun memilih jalan sebagai atlet, sekaligus ingin menginspirasi kaum difabel di negeri asalnya, Palestina.
Mahmoud Zohud sejatinya terlahir dengan fisik yang sempurna. Sebuah tragedi mengerikan yang tak akan pernah dilupakannya seumur hidup, telah mengubah jalan hidupnya.
Tumbuh dan besar di negara yang bertahun-tahun dirundung konflik, kebahagiaan Mahmoud kecil terenggut saat serpihan tembakan tank tentara Israel melukai pinggang belakangnya.
Efek ledakan tersebut membuat tubuh bagian bawah Mahmoud tak berfungsi. Dirinya pun menjadi lumpuh sejak usia 15 tahun.
"Sejak saat itu, saya mengalami kelumpuhan pada bagian bawah tubuh saya. Namun, saya tetap berolahraga dan Alhamdulillah memiliki kesuksesan dalam hidup," ujar Mahmoud mengenang, saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Semangat pantang menyerah Mahmoud membuahkan hasil saat dirinya dan kontingen Palestina mendapat kesempatan untuk tampil di Asian Para Games 2018.
Namun tak dinyana, seluruh ofisial tim dan atlet kesulitan untuk keluar dari kota Gaza. Hingga pada akhirnya hanya Mahmoud yang mampu terbang ke Jakarta dan mewakili Palestina.
Itupun sedikit terlambat, karena baru hadir pada, Jumat (5/10/2018) atau satu hari sebelum Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018 berlangsung.
Mahmoud mengatakan, dirinya berhasil lolos dari gejolak konflik sedikit banyak karena keberuntungan. Saat situasi negaranya tengah memanas, Mahmoud dan istri tengah berlibur di Uni Emirat Arab (UEA).
Baca Juga: Asian Para Games: Mahmoud Terharu Keramahan Warga Indonesia
Paham akan sangat sulit untuk keluar dari Gaza, Mahmoud Zohud memutuskan menunda kepulangannya, menunggu situasi dan akhirnya memilih langsung bertolak ke Jakarta.
Meski datang ke Jakarta tanpa kontingen dan pelatih, Mahmoud sangat bersemangat untuk memberikan prestasi terbaik.
Tak hanya soal meraih medali, kehadiran Mahmoud di Asian Para Games 2018 ingin memberi pesan kepada dunia bahwa Palestina masih ada, meski tengah mengalami berbagai masalah.
"Saya datang ke sini sebagai wakil Palestina, untuk memberi tahu ke seluruh dunia bahwa kami punya tim yang kuat meski tidak memiliki tempat latihan, terkurung dari dunia luar dan teknologi," ungkap Mahmoud semangat.
"Kami bekerja keras dalam segala keterbatasan. Saya berharap pada turnamen selanjutnya Palestina bisa tampil dengan skuat penuh," ujarnya.
Meski pada akhirnya gagal meraih medali saat turun di nomor tolak peluru klasifikasi T55, misi khusus yang sejak awal dicanangkan Mahmoud berhasil.
Tag
Berita Terkait
-
Cahaya Dukungan Palestina Menyala di Konser Maher Zain Jakarta
-
Perang Dagang Makin Panas! Amerika Serikat Resmi Larang Chip Nvidia ke China
-
Unai Emery Puas Aston Villa Hancurkan Klub Israel Maccabi Tel Aviv
-
Setelah 30 Tahun, Game Arcade Tokyo Wars Meluncur di Konsol Modern
-
Perang Sudan Kian Sadis, Muncul Seruan Boikot Manchester City, Kok Bisa?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
NPC Indonesia Apresiasi Pertemuan dengan Menpora Erick Thohir, Kejar Target 120 Emas di Thailand
-
Olahraga Bikin Spanyol Makin Kaya: Dari Triathlon, LaLiga hingga Efek Domino Wisata
-
Max Verstappen Kejutkan Paddock, Finis Podium Meski Start dari Pit Lane
-
Target 120 Emas Dinilai Terlalu Tinggi, Erick Thohir Minta Cabor Lebih Jujur
-
Oklahoma City Thunder Jadi Tim Pertama Raih Kemenangan ke-10 di NBA Musim 2025/2026
-
Update Ranking BWF 2025 Usai Korea Masters: Pebulutangkis Indonesia Peringkat Berapa?
-
Tinggalkan Pelita Jaya Jakarta, Reggie Mononimbar Gabung Rans Simba Bogor
-
Evaluasi Raymond/Joaquin usai Korea Masters 2025, Perkuat Otot Tangan Jelang Australia Open 2025
-
Menuju Cabor Resmi, Turnamen Domino Indonesia 2025 Siap Digelar
-
Evaluasi Menyeluruh, Raymond/Joaquin Diharapkan Lebih Baik di Australia Open 2025