Suara.com - Tim Indonesia bersiap mengemban misi baru pada nomor perorangan setelah menuntaskan tugas di nomor beregu Kejuaraan Dunia Junior 2018.
Sebanyak 23 atlet bakal tampil di Markham Pan Am Center, Ontario, Kanada, pada 12-18 November 2018.
Manajer Tim Indonesia, Susy Susanti mengatakan, pihaknya menargetkan meraih satu gelar juara untuk dibawa pulang.
"Kami berharap dapat satu gelar dari sektor apapun. Tapi kalau di lihat dari daftar unggulan sepertinya bisa dari tunggal putra, ganda putri atau ganda campuran. Kami bisa berharap dari salah satu sektor itu," ungkap Susy, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (12/11/2018).
Di lihat dari daftar unggulan, ada empat wakil Indonesia yang menduduki posisi terbaik sebagai unggulan dua.
Mereka adalah Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dari tunggal putra, Ghifari Anandaffa Prihardika/Pramudya Kusumawardana Riyanto di ganda putra, Ribka Sugiarto/Febriana Dwipuji Kusuma di ganda putri dan ganda campuran dengan Rehan Naufal Kusharjanto.
"Setelah fokus di beregu, mereka harus sudah siap lagi untuk pertandingan perorangan. Mulai lagi dari awal. Hasil di beregu menjadi pembelajaran juga buat mereka bahwa ada pengalaman, tekanan, kesulitan dan hal-hal non teknis lainnya. Mereka harus lebih siap lagi, lebih fokus lagi," jelas Susy.
"Dari semua pertandingan di beregu saya lihat Ikhsan mainnya lancar dan yakin. Cuma enggak boleh over confident juga. Karena kan lawan akan lebih banyak lagi dan berbeda-beda. Tapi dari pertandingan beregu kemarin semoga bisa menjadi bekal buat Ikhsan untuk tampil lebih bagus lagi dan maksimal," ujar Susy.
Di pertandingan beregu, Ikhsan memang mencatatkan hasil yang baik. Lima kali diturunkan, Ikhsan selalu berhasil mendulang poin buat timnya.
Baca Juga: Hong Kong Open: Owi / Della Debut, Jadwal Babak I Wakil Indonesia
Bahkan di babak semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2018 nomor beregu, Ikhsan menjadi satu-satu wakil yang berhasil merebut poin dari Korea. Sayang akhirnya tim bulutangkis Indonesia kalah 1-3 dari Korea Selatan.
Berita Terkait
-
PSSI: Calon Pelatih Timnas Indonesia Sudah Ada, Tapi Namanya Jangan Disebut Yah...
-
PSSI Simpan Rapat 5 Nama Calon Pelatih Timnas Indonesia, Kenapa Ditutup-tutupi?
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Profil Nova Arianto, Pelatih Baru Timnas Indonesia U-20
-
Gunung Semeru Erupsi, Gimana Nasib Jadwal Penerbangan?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Revans Sukses! Putri KW Lolos Perempat Final Australian Open 2025
-
Alwi Farhan Mantap ke Perempat Final Australian Open 2025 Usai Tumbangkan Wakil India
-
Rekor Baru Stephen Curry: Lewati Carter, Incar Kevin Garnett di Daftar Skor Sepanjang Masa NBA
-
Fabio Quartararo Masih Buta Soal Performa Mesin V4 Yamaha M1 2026
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan
-
Australian Open 2025: Jonatan Christie Tumbang, 11 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas