Suara.com - Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Della Destiara Haris, bersiap mengukir lembaran baru sebagai pasangan di Hong Kong Open 2018. Turnamen level BWF World Tour Super 500 ini menjadi debut mereka.
Seperti diketahui, Owi—sapaan akrab Tontowi—harus berpisah dengan Liliyana Natsir. Ini menyusul keputusan Liliyana yang pensiun di awal tahun depan.
Setelah melakukan berbagai pertimbangan, pihak PBSI selaku induk olahraga bulutangkis di Tanah Air, akhirnya memilih Della sebagai partner baru Owi.
Turnamen Fuzhou China Open 2018 pekan lalu jadi akhir dari kebersamaan Tontowi/Liliyana setelah delapan tahun bahu-membahu meraih berbagai gelar bergengsi.
Sayangnya, mereka harus terhenti di babak semifinal, Jumat (9/11/2018), dari pasangan tuan rumah He Jiting/Du Yue.
"Mudah-mudahan selain di bulutangkis, karier Cik Butet—sapaan akrab Liliyana—juga bisa sukses. Semoga saya bisa cepat beradaptasi dengan partner yang baru karena saya rencananya masih bermain lagi," ujar Owi, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, beberapa waktu lalu.
Kepastian debut Owi/Della di ajang Hong Kong Open 2018 pun disampaikan PBSI melalui akun Twitter resmi mereka, Minggu (11/11/2018).
Selain itu, PBSI juga memastikan pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, akan kembali berlaga setelah absen di Macau Open 2018 dan Fuzhou china Open 2018.
"Tontowi Ahmad/Della Destiara Haris dipastikan debut di ajang ini. Juga Ihsan Maulana Mustofa yang absen di dua pertandingan sebelumnya, akan kembali turun berlaga. #HongKongOpenSuper500," cuit PBSI.
Baca Juga: Ini Daftar Wakil Indonesia di Hong Kong Open 2018
Di babak pertama Hong Kong Open 2018 besok, Selasa (13/11/2018), Owi/Della langsung mendapat tantangan berat, menghadapi unggulan ketujuh dari Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Semasa berduet dengan Butet, Owi dan Butet tercatat tiga kali bertemu Yuta/Arisa. Tercatat, Yuta/Arisa unggul 2-1 dari pasangan Owi/Butet.
Jadwal Lengkap Wakil Indonesia di Babak Pertama Hong Kong Open 2018, Selasa (13/11):
1. Tunggal Putra
- Henrikho Kho Wibowo (Indonesia) vs Hsu Jen Hao (Cina Taipei)*
Tag
Berita Terkait
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun