Suara.com - Prinsipal Tim Honda MotoGP, Alberto Puig menyindir Valentino Rossi. Menurutnya, pebalap gaek Yamaha itu belum bisa menerima jika masa jayanya telah berakhir.
Rossi telah mengukuhkan dirinya sebagai legenda MotoGP dengan raihan tujuh gelar dunia. Namun, dia belum mampu lagi menorehkan tinta emas tersebut sejak tahun 2009.
Dia kini kesulitan bersaing dengan pebalap Honda, Marc Marquez, yang telah meraih lima gelar juara dunia dalam enam musim terakhir.
Hubungan antara Rossi dan Marquez seperti diketahui kerap memanas. Namun, Puig menuding Rossi pelaku keretakan tersebut.
"Valentino Rossi telah menjadi pebalap luar biasa. Saya sangat menghormatinya," kata Puig kepada surat kabar Spanyol, La Vanguardia, dikutip dari Autosport, Selasa (18/12/2018).
"Di usia sekarang ini (39 tahun), dia masih memiliki hasrat, kecepatan, dan tidak bisa menerima jika tidak menang."
"Tapi dia kesulitan menerima bahwa momennya sudah habis. Terkadang metode yang dia gunakan tidak tepat," tutur Puig.
Puig menambahkan, saat ini pebalap nomor satu dipegang Marc Marquez. Fakta tersebut menurutnya tidak bisa dibantah siapapun.
"Tak pernah saya melihat Marquez keluar dari garis, melakukan sesuatu yang berbahaya kepada Rossi. Insiden yang terjadi selalu murni karena balapan," ujarnya.
Baca Juga: Dikritik Bos Honda, Pedrosa Serang Balik
"Saya menghormati Rossi, tapi dalam hidup semuanya memiliki masa jayanya. Dan suka atau tidak, Marc pebalap nomor satu (sekarang)," tukas Puig.
Berita Terkait
-
Akan Dipakai di Moto3? Intip Spesifikasi dan Harga Motor Yamaha R7
-
5 Rekomendasi Motor Trail Bekas Murah, Siap Temani Petualanganmu
-
Honda Bikers Day 2025 Siap Guncang 4 Pulau, Cek Jadwal dan Lokasi Resminya
-
Honda Bikers Day 2025 Jadi Wadah Persaudaraan Pecinta Sepeda Motor Honda
-
Suzuki Access 125 Segera Debut di IMOS 2025, Siap Jadi Penantang Yamaha Grand Filano
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan