Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memutuskan tak lagi memanggil Angga Pratama dalam skuat Pelatnas tahun 2019.
Selain Angga, dua pemain spesialis ganda putra lainnya yang turut terdegradasi dari Pelatnas PBSI, yakni Rian Agung Saputro dan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira.
Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi menuturkan, sejatinya PBSI telah memberikan kesempatan kepada ketiganya untuk membuktikan diri.
Namun, kesabaran PBSI terhadap mereka sudah habis. Penampilan mereka sepanjang 2018 dinilai tak sesuai harapan.
PBSI pun terpaksa tak lagi mendaftarkan nama Angga, Rian dan Wahyu dari Pelatnas PBSI 2019.
"Kita sudah coba kasih kesempatan untuk mereka, tapi kelihatannya stagnan dan tak bisa berkembang," ungkap Herry saat dihubungi Suara.com, Senin (7/1/2019).
Khusus untuk Angga, Herry menyebut pemain asal klub Jaya Raya itu mengalami penurunan motivasi.
"Pemain senior kalau masih bisa berkembang, masih berprestasi, kita hargain. Tapi ini kelihatannya sudah penurunan, motivasi sudah agak turun si Angga, ya sudah kita ganti aja," beber pelatih berjuluk Naga Api tersebut.
Selain Angga, Rian Agung dan Wahyu, sektor ganda putra sejatinya juga kehilangan salah satu pasangan senior, yakni Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Baca Juga: Vinales Ubah Nomor Motor, Marquez Siap Ikut-ikutan, Asal...
Namun Hendra/Ahsan bukan terdegradasi, tapi mereka yang memutuskan tak lagi berada di Pelatnas PBSI.
Herry IP sendiri sudah memilih nama-nama baru untuk menggantikan posisi kelima anak didiknya itu.
Mereka berasal dari Pelatnas Pratama PBSI, yakni Akbar Bintang Cahyono (PB Djarum), Moh. Reza Pahlevi Isfahani (PB Jaya Raya), Sabar Karyaman Gutama (PB Exist), dan Frengky Wijaya Putra (PB Exist).
Berita Terkait
-
Evaluasi Raymond/Joaquin usai Korea Masters 2025, Perkuat Otot Tangan Jelang Australia Open 2025
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Target 120 Emas Dinilai Terlalu Tinggi, Erick Thohir Minta Cabor Lebih Jujur
-
Oklahoma City Thunder Jadi Tim Pertama Raih Kemenangan ke-10 di NBA Musim 2025/2026
-
Update Ranking BWF 2025 Usai Korea Masters: Pebulutangkis Indonesia Peringkat Berapa?
-
Tinggalkan Pelita Jaya Jakarta, Reggie Mononimbar Gabung Rans Simba Bogor
-
Evaluasi Raymond/Joaquin usai Korea Masters 2025, Perkuat Otot Tangan Jelang Australia Open 2025
-
Menuju Cabor Resmi, Turnamen Domino Indonesia 2025 Siap Digelar
-
Evaluasi Menyeluruh, Raymond/Joaquin Diharapkan Lebih Baik di Australia Open 2025
-
Menang di Portugal, Marco Bezzecchi Sebut Belajar dari Alex Marquez
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Tuan Rumah, Raymond/Joaquin Raih Posisi Runner-up
-
Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun, Akhiri Perjalanan Gemilang di Dunia Bulu Tangkis