Suara.com - Pebulutangkis putri spesialis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir resmi menyatakan pensiun dari dunia bulutangkis di depan penggemarnya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019) siang.
Acara perpisahan atau farewell Liliyana dimulai dengan cuplikan video yang menampilkan pesan dan kesan para pelatih, juga pebulutangkis nasional serta mancanegara terhadap karier gemilang dan sosok pribadi pebulutangkis kelahiran Manado, Sulawesi Utara tersebut.
Liliyana yang menunggu di dalam lorong pemain Istora Senayan pun terlihat terharu dengan banyaknya sambutan kepadanya.
Sambil diiringi Paskibra dan Paskibraka, pebulutangkis 33 tahun itu menaiki panggung dengan berurai air mata.
"Hari ini sangat berat untuk saya. 24 tahun saya berkarier di dunia bulutangkis dan 17 tahun saya menjadi pemain nasional di PBSI yang jelas seperti rumah saya sendiri," tutur Liliyana Natsir di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019).
Liliyana yang selama kariernya sempat bergonta-ganti pasangan dan sektor, mengaku tak menyesali keputusannya untuk pensiun.
Dirinya justru bangga karena telah memberikan segenap kemampuannya untuk bisa mengharumkan Indonesia di mata dunia.
"Saya tidak pernah menyesal jadi atlet bulutangkis. Dunia ini yang membesarkan saya, dunia ini yang membuat saya bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," ujar Liliyana.
Baca Juga: Barcelona Siap Gaet Juan Mata Secara Gratis pada Musim Panas 2019
Selama meniti karier sebagai pebulutangkis profesional pada 2002 silam, Liliyana sudah meraih banyak gelar bergengsi, seperti empat kali juara dunia, tiga kali All-England, serta medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Berbagai gelar tersebut diraih dengan partner yang berbeda-beda. Di awal kariernya, Liliyana berpasangan dengan Vita Marissa di sektor ganda putri.
Kemudian setelah itu, Butet -sapaan akrab Liliyana- pindah haluan ke sektor ganda campuran bersama Nova Widianto, hingga mengakhiri karier bersama Tontowi Ahmad.
Butet menyadari jika kesuksesannya di dunia karpet hijau tak terlepas dari peran orang lain.
Putri kedua dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis itu pun berterimakasih kepada PBSI, pelatih, tandemnya, dan seluruh orang yang berjasa dalam kariernya hingga saat ini.
"Saya ingin berterima kasih kepada kak Ichad (pelatih ganda campuran PBSI, Richard Mainaky), rekan sekaligus pelatih Nova Widianto, juga cik Vita Marissa. Dan saya juga ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan di Pelatnas (PBSI) dan PB Djarum, saya tak akan bisa sampai sekarang tanpa kalian," ujar Butet.
Berita Terkait
-
Kembali ke Lapangan, Liliyana Natsir Berbagi Ilmu ke Generasi muda
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Duet Maut! Tontowi Ahmad dan Marsha Aruan Sabet Juara Bulu Tangkis di Turnamen Olahraga Selebriti Indonesia Season 3
-
PB Djarum Gelar Kejuraan Klub Mitra, Richard Mainaky Turun Gunung Berbagi Ilmu
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Sempat Tegang Lawan Malaysia, Putri KW Mulus ke Semifinal Berkat 'Healing' Singkat
-
Jadwal Bulu Tangkis SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Awali Perjuangan Wakil Indonesia di 8 Besar
-
Bersinar di SEA Games 2025, Jason Donovan: Target Saya Selanjutnya Asian Games
-
Penantian 22 Tahun, Akhirnya Indonesia Raih Medali Emas SEA Games dari Cabor Lompat Galah Putri
-
Persembahkan Emas SEA Games 2025, Perenang Keturunan Jerman Ungkap Target Lebih Tinggi
-
Cedera ACL Masih Membekas, Lalu Muhammad Zohri Persembahkan Medali Perak di SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 14 Emas, tapi Disalip Vietnam
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025