Suara.com - Dua atlet panahan Indonesia, Riau Ega Agatha Salsabila dan Diananda Choirunisa kini fokus mempersiapkan diri demi bisa tampil di Olimpiade 2020 Tokyo.
Selepas Asian Games 2018, dua pepanah andalan Tanah Air itu memang terus menjalani program latihan yang disiapkan PP Perpani, selaku induk olahraga panahan di Indonesia.
"Tetap latihan terus. Setelah seleksi (nasional), kami fokus ke program. Saya dan Diananda meneruskan program yang kemarin (di Asian Games 2018)," ujar Riau Ega Agatha Salsabila di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Menurut Riau Ega, tantangan untuk melaju ke putaran final Olimpiade 2020 memang cukup berat.
Namun, melihat peta persaingan cabang olahraga panahan yang memang didominasi negara Asia, atlet 27 tahun itu yakin peluang mengamankan satu tiket masih terbuka.
"Ya dapat (tiket lolos Olimpiade 2020) itu gampang-gampang susah. Jadi kita dengan negara lain sebenarnya tidak jauh berbeda. Poin kita juga tak terlalu jauh, jadi siapa yang bisa menjaga fokus lebih lama, dia yang akan lolos," jelas Riau Ega Agatha.
Peraih medali perunggu Asian Games 2018 dinomor recurve perorangan putra itu menyebut, untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade 2020, ada beberapa turnamen yang akan dirinya dan Diananda bidik tahun ini.
Salah satu event akbar yang akan diikuti Riau Ega adalah Kejuaraan Dunia Panahan di Hertogenbosch, Belanda, 3-16 Juni 2019 mendatang.
"Yang pertama itu di Belanda, Juni. Kalau bisa dapat (tiket lolos), kita langsung fokus (persiapan) Olimpiade. Kalau lepas, kita harus kejar Kejuaraan yang lain, dan itu lebih berat lagi," ujar Riau Ega.
Baca Juga: Prihatin, Mantan Penantang Muhammad Ali di Jakarta Kini Menggelandang
Senada dengan Riau Ega, Diananda yang di Asian Games 2018 meraih medali perak di nomor recurve individu putri, juga mengaku terus menggeber persiapan menuju Olimpiade 2020.
Demi bisa meraih satu tiket ke multievent terbesar dunia, atlet 21 tahun itu akan mewaspadai lawan-lawannya, khususnya yang berasal dari luar Asia.
"Ya sama sih, jadi mungkin latihannya itu lebih serius lagi. Soalnya kemarin kan di Asian Games 2018 lawannya sudah berat, tapi tak menutup kemungkinan ada negara di luar Asia yang lebih berat lagi," ujar Diananda.
Lebih jauh, Diananda berharap PP Persani bisa memberikan lebih banyak kejuaraan baginya.
Hal itu dinilai penting karena semakin banyak jam terbang, maka semakin besar peluangnya untuk lolos ke Olimpiade 2020.
"Sebenarnya ingin ikut (kejuaraan) terus. Kalau di cabang olahraga panahan itu ada empat kali World Cup. Inginnya ikut terus, karena bisa meningkatkan ranking kita juga," tukasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Rekor Spesial John Herdman yang Tak Dimiliki Calon Pelatih Timnas Indonesia Lainnya
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
Terkini
-
Media Luar Negeri Puji Skuad Timnas Voli Putri Indonesia untuk SEA Games 2025
-
Tamu Kehormatan Negara, Thailand Janji Sambut Hangat Peserta SEA Games 2025
-
Kembali ke Lapangan, Liliyana Natsir Berbagi Ilmu ke Generasi muda
-
Guwahati Masters 2025: Indonesia Resmi Kirim 18 Wakil, Ajang Pembuktian Pemain Pelapis
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
-
Sebagian Penjualan Jersi SEA Games 2025 Disumbangkan untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Senjata Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Diliris: Bermakna Bangsa hingga Misi Kemanusiaan
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
Anak Legenda Persib Bandung Tersisih dari Timnas Voli Putri untuk SEA Games 2025
-
Turun di Nomor Ganda Putra, Christopher Rungkat Duet dengan Rifqi Fitriadi di SEA Games 2025