Suara.com - PB Mutiara Cardinal Bandung ternyata sempat ingin menggunakan jasa tunggal putri peringkat delapan dunia asal Thailand, Ratchanok Intanon, sebelum akhirnya merekrut pebulutangkis Hong Kong, Cheung Ngan Yi untuk gelaran Djarum Superliga Badminton 2019.
Hal itu diungkapkan Manajer Tim Mutiara Cardinal Bandung, Umar Djaidi. Kegagalan merekrut Rahchanok Intanon disebutnya karena bersinggungannya ajang Superliga Badminton 2019 dengan turnamen BWF.
"Jujur sebenarnya kami mau ambil pemain asing yang lebih bagus lagi, akan tetapi ada problem mereka harus tanding di turnamen internasional," kata Umar Djaidi dalam rilis yang diterima Suara.com.
"Tadinya mau panggil pemain tunggal yang lebih bagus dari Gregoria MAriska Tunjung, supaya dia jadi tunggal kedua. Kami berencana memanggil Ratchanok Intanon (Thailand)," imbuhnya.
Kegagalan merekrut tunggal putri peraih gelar juara dunia 2013 itu membuat komposisi tunggal putri Mutiara Cardinal Bandung sedikit berubah. Gregoria menjadi tunggal pertama, diikuti Cheung Ngan Yi dan Hanna Ramadini.
Tim putri Mutiara Cardinal Bandung sendiri merupakan juara bertahan Superliga 2017. Saat itu mereka tampil 100 persen dengan pemain binaan klub, tanpa ada perekrutan pemain-pemain asing.
Namun, status juara bertahan dan fakta bahwa Superliga Badminton 2019 digelar di kandang mereka yakni Bandung, tak ingin dijadikan Umar Djaidi sebagai beban bagi atlet-atletnya.
Menurutnya, Gregoria Mariska Tunjung dan kolega hanya perlu tampil nothing to lose dan memberikan yang terbaik di hadapan warga Bandung.
"Kami berharap dukungan dari publik Bandung, tidak ingin mengecewakan. Apalagi jarang kan ada event internasional di Bandung. Tetapi kami tidak bebankan ke anak-anak, kami bilang kepada mereka untuk main lepas saja," tukas Umar Djaidi.
Mutiara Cardinal Bandung kini berada di peringkat pertama grup Y dengan mengantongi satu poin, hasil dari kemenangan telak 5 - 0 atas tim Thailand, Granular Badminton Academy.
Di laga kedua babak penyisihan grup, Mutiara Cardinal Bandung akan menghadapi tim Jepang, Saishunkan-Unisys pada Rabu (20/2/2019) di GOR Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir