Suara.com - Mantan pebalap MotoGP, John Hopkins menilai secara alamiah Jorge Lorenzo tidak cocok dengan karakter motor Honda. Hopkins menyebut motor Honda lebih agresif.
Karakter seperti ini cocok untuk gaya balap seperti Marc Marquez atau Cal Cruchlow.
"Jorge Lorenzo masih mencari setelannya di Honda. Dia mengawali musim 2019 tidak seperti yang diinginkan," kata Hopkins dikutip dari Daily Star, Senin (18/3/2019).
"Dia meninggalkan seri pembuka di Qatar dengan tubuh yang memar dan percaya diri. Akankah dia bisa bangkit di Argentina? Saya percaya dia memiliki potensi untuk bangkit."
"Honda lebih kecil dan sasisnya jauh lebih kaku dari motor-motor Lorenzo di masa lalu (Ducati dan Yamaha—red)."
"Lorenzo memiliki gaya balap yang sangat natural dan mengalir. Sedangkan Honda tampaknya cocok dengan gaya balap yang jauh lebih agresif dan menyerang—seperti Marquez dan Cruchlow," tutur Hopkins.
Eks pebalap Suzuki ini mengingatkan Jorge Lorenzo agar lebih banyak bersabar.
"Saya melihat Lorenzo masih adaptasi dengan Honda, dia pebalap berbakat," ujar Hopkins memuji.
Baca Juga: Kisah Klan Mainaky, dari Ternate untuk Prestasi Bulutangkis Indonesia
"Ini hanya soal seberapa cepat dia beradaptasi. Ini adalah sepeda baru dan tim baru—tantangan untuk Lorenzo."
"Saya berharap dia bisa kembali memenangi balapan. Dia telah membuktikan itu bersama Ducati walau butuh waktu lama untuk melakukannya," tukas Hopkins.
Tag
Berita Terkait
-
Honda Bangkit! Luca Marini Tercepat di FP1 MotoGP Mandalika, Era Baru Dimulai?
-
Geger Fenomena Vario Kolam di TikTok, Cuma Tren Sesaat Atau Seni Sejati?
-
Hitung-hitungan Punya Vario 125, dari Servis Sampai Pajak Tahunan
-
MotoGP Mandalika 2025 Resmi Dimulai: Kejutan di Free Practice 1?
-
Motor Listrik Honda dengan Livery Khusus Bakal Wara Wiri di MotoGP Mandalika
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun