Suara.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi merasa iri dengan perkembangan dua tim rival, Ducati Mission Winnow dan Repsol Honda. Menurutnya, Yamaha telah tertinggal dari segi pengembangan motor.
Rider berjuluk The Doctor ini kembali melontarkan kritik kepada Yamaha setelah menjalani sesi uji coba di Sirkuit Jerez, Spanyol, Senin (6/5/2019). Ia membandingkan perbedaan besar yang dilakukan timnya dengan Ducati dan Honda.
Dalam sesi uji coba itu, Yamaha hanya melakukan beberapa perubahan kecil atas motor YZR-M1, salah satunya perihal pemasangan sayap ganda di badan motor. Di sisi lain, Honda dan Ducati tampil revolusioner. Kedua tim menjalankan tes uji coba dengan perangkat frame atau kerangka motor baru.
"Saya harus bicara apa lagi?" tanya Valentino Rossi, seperti dikutip dari GPone, Selasa (7/5/2019).
"Tak ada yang baru dari fenomena itu, Honda tetaplah Honda. Mereka dan Ducati terus bekerja keras. Sementara kami? Tanyakan saja kepada orang-orang Jepang itu (tim Yamaha)," sambungnya.
Meski terkesan menyindir Yamaha, Valentino Rossi menegaskan tak ingin membuat kontroversi. Ia sadar jika segala sesuatunya di tim akan berubah, meski jalannya terasa begitu lambat.
"Kami mulai melihat buah dari hasil kerja keras kami. Tidak seperti sebelumnya, kami kini bergerak ke arah yang benar. Namun masih merupakan tantangan yang sulit. Kami butuh waktu," tutur rider berusia 40 tahun itu.
Ketertinggalan Yamaha, khususnya Valentino Rossi terhadap dua rivalnya bisa terlihat dari hasil akhir MotoGP Spanyol 2019. Rossi harus puas duduk di posisi keenam, sementara rekan satu timnya, Maverick Vinales finis di podium ketiga.
Baca Juga: Jika Masuk Indonesia, Inden All New Suzuki Jimny Tak Terhindarkan
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun