Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) rupanya sempat galau alias bimbang dalam menentukan skuat Indonesia untuk ajang Sudirman Cup 2019. Komposisi 20 pemain yang akhirnya di bawa, baru terbentuk pada detik-detik akhir pendaftaran skuat.
Susy Susanti selaku Manajer Tim Indonesia di Sudirman Cup 2019 menjelaskan, PBSI punya banyak pertimbangan terkait pemilihan pemain.
PBSI ingin benar-benar memastikan agar mereka membawa skuat terbaik untuk berlaga pada turnamen yang akan berlangsung di Nanning, China pada 19-26 Mei 2019 tersebut.
"Pada awalnya, kita sudah punya nama-nama yang mengisi skuat Sudirman Cup 2019. Tapi kita tak buru-buru keluarkan karena banyak sekali pertimbangan. Kita lihat kondisi dan kebutuhan," ungkap Susy Susanti saat dihubungi Suara.com, Selasa (7/5/2019).
"Setelah rapat terakhir, akhirnya ada perombakan di last minute. Awalnya skuat kita lebih balance 10 putra dan 10 putri. Tapi terakhir karena kebutuhan dan penilaian dari semua pelatih, komposisinya berubah," terangnya.
Dari 20 pemain di skuat yang dirilis PBSI, 12 diantaranya merupakan atlet putra. Dalam peraturan Federasi Badminton Dunia (BWF) sendiri, tak ada pembatasan terkait kompisisi tim Sudirman Cup 2019.
PBSI sendiri disebut Susy sengaja menentukan kompisisi tim sedemikian rupa. Salah satu alasannya adalah sektor putra Indonesia saat ini memang lebih kuat dan punya peluang lebih besar untuk meraih kemenangan.
"Mungkin banyak yang bertanya biasanya kita mengirim wakil 10 putra dan 10 putri, ini kok 12 dan delapan?" tutur Susy.
"Tapi ini semua keputusan tim, pendapat semua. Ya sudah karena kesepakatan bersama, ya ini keputusannya. Semua berhak bersuara dan ini yang terbaik," ujar peraih medali emas Olimpiade 1992 tersebut.
Baca Juga: Pep Guardiola: Manchester City Belum Juara!
Keputusan membawa lebih banyak pemain putra membuat tim Indonesia mengorbankan jatah di sektor ganda putri.
Hanya pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang dibawa ke China nanti, sementara Ni Ketut Mahadewi Istarani akan menjadi satu-satunya pemain cadangan.
"Cadangannya, kita cari yang all-round, yang dipartnerkan dengan siapa saja bisa masuk. Ni Ketut kita lihat lebih fleksibel ke mana-mana," pungkas Susy.
Berita Terkait
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Saber Kazemi Alami Mati Otak, Federasi Voli Iran Minta Doa
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Menang Dramatis, Fajar/Fikri Tantang Wakil Tuan Rumah di 16 Besar Hylo Open 2025
-
Timnas Voli Putri U-18 Indonesia Raih Perak Usai Duel Sengit Lawan Iran di Final AYG
-
Tim Para Renang Indonesia Bawa Pulang 11 Medali di World Series 2025
-
Ortuseight Jadi Senjata Baru, Kaki Atlet Triathlon Andy Wibowo Semakin Nyaman
-
Pebalap Indonesia Veda Ega Pratama Promosi ke Moto3 2026!
-
Leo/Bagas Akhiri Tren Negatif, Mulai Temukan Irama di Hylo Open 2025
-
Hylo Open 2025: Hajar Wakil Prancis, Sabar/Reza Melangkah ke Babak 16 Besar
-
Manisa BBSK Coret Megawati Hangestri, Telat Gabung Usai Livoli Jadi Pemicu Utama