Suara.com - Valentino Rossi merupakan pembalap MotoGP yang paling senior, baik secara umur maupun pengalaman. Memasuki usia ke-40, pembalap Italia ini pun punya cara sendiri menyikapi pembalap muda.
Salah satu pembalap muda yang bersaing secara langsung adalah Marc Marquez. Masih ingat juga di ingatan bagaimana dua pembalap tersebut, kerap bersitegang.
Bicara soal pembalap muda, nama Fabio Quartararo juga sedang hangat dibicarkan setelah kesuksesannya meraih pole position di MotoGP Spanyol.
Seperti dilansir Speedweek, Valentino Rossi pun cukup kaget, dan merasa sangat tua ketika tahu usia Marc Marquez dan pembalap muda lainnya. "Apa? Marc Marquez baru berusia 26 tahun? Sial, rasanya sudah sangat tua," kata Valentino Rossi sembari tertawa.
Selain Marc Marquez (26 tahun) dan Fabio Quartararo (24 tahun), banyak pembalap muda yang, cukup menonjol di ajang balap motor MotoGP.
Ada rekan setim Rossi, Maverick Vinales (24 tahun) dan juga jagoan baru Suzuki, Alex Rins yang berusia 23 tahun.
Saat masih muda, Valentino Rossi pun, bisa dikatakan sebagai pembalap rookie yang sensasional. Di usia 21 tahun, Valentino Rossi berhasil meraih gelar juara dunia kelas 500cc.
Valentino Rossi mengatakan "Pertama-tama, hal yang paling penting adalah soal hasil balapan, dengan Marc Marquez berhasil meraih kemenangan di Jerez. Jadi sulit untuk tidak mengatakan, kalau ia tidaklah cepat,"
"Ya, tapi itu hal yang cukup sulit. Untuk Marc Marquez, itu bukan masalah besar. Tapi dari sudut pandangku, rasanya begitu terbalik. Aku masih sangat muda ketika pertama kali membalap di kelas 500cc. Aku yang paling muda, pesaing terkuatku hanya berusia 32 dan 33 tahun," tandasnya.
Baca Juga: Hasil Penelitian di AS, Layanan Transportasi Online Perburuk Kemacetan
Rider Monster Energy Yamaha MotoGP ini melanjutkan "Sekarang semuanya sudah terbalik, Aku adalah pembalap paling tua. Ya, kamu harus tetap tenang dan membuat beberapa usaha untuk melihat sisi positifnya. Kamu juga harus melihat manfaat dari anak-anak tersebut dan mengambil keuntungannya. Karena biasanya, pembalap muda masih sangat kuat dan terkadang sangat cepat dari semua pengalamanmu,"
"Ini selalu menjadi tantangan baru untukku. Semakin gencarnya pembalap muda di generasi ini, sangat menginspirasi dan memberikan motivasi." tukas pembalap kelahiran Urbino, 16 Februari 1979.
Meski kerap bersitegang dengan pembalap muda seperti Marc Marquez, namun cara Valentino Rossi menyikapi dengan menjadikannya motivasi, salut kepada legenda hidup MotoGP ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun