Suara.com - Nasib Jorge Lorenzo di musim MotoGP 2019 tak kunjung membaik gegara masih kesulitan beradaptasi dengan motor Honda. Namun, selang beberapa waktu pembalap Spanyol tersebut mulai optimis.
Bisa dilihat dari pencapaiannya dalam laga MotoGP Prancis pada Minggu (19/5). Jorge Lorenzo menyelesaikan balapan di urutan ke-11 sekaligus menjadi hasil terbaik selama bergabung dengan Honda.
Dari awal musim MotoGP 2019 hingga laga Jerez, pembalap dengan julukan X-Fuera bermuram durja. Ia kehilangan kepercayaan diri merebut gelar juara.
Tapi untungnya, selama melewati latihan dan babak kualifikasi, Jorge Lorenzo menunjukkan peningkatan, Motornya bisa melaju lebih cepat beda daripada sebelumnya.
Lewat pengakuannya, mantan pembalap Ducati merasa lega karena Sirkuit Le Mans memberikan nasib cukup baik untuknya. Ia mampu satu langkah lebih dekat dengan dua pembalap LCR, Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami.
"Ini pertama kalinya aku berada di depan Nakagami, tidak hanya di balapan tapi dalam hal kecepatan. Juga dengan Cal Crutchlow. Aku bisa melihatnya tidak begitu jauh," ungkap Jorge Lorenzo seperti yang dikutip dari laman motorsport.com.
Senada dengan hal itu, meski sempat terseok-seok beradaptasi dengan motor Honda, Jorge Lorenzo enggan menyesalinya. Semua dilakukan demi mendapat hasil terbaik.
"Akhir pekan ini lebih baik dari sebelumnya. Kami tiba dengan keyakinan karena lebih banyak hal yang bisa dilakukan. Ini proses panjang untuk bisa memahami motor ini dengan maksimal," tutup Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Mulai Bisa Beradaptasi dengan Honda, Jorge Lorenzo: Seperti Kemenangan
Berita Terkait
-
Merasa Kagum, Jorge Lorenzo Nilai Pedro Acosta Akan Menakutkan Bila Gabung Ducati
-
Jorge Lorenzo Bongkar Kelemahan Marc Marquez: Kadang Dia Terlalu Ambisius
-
Jorge Lorenzo Tak Ragu Sebut Marc Marquez sebagai Juara Dunia MotoGP 2025
-
Pindah ke Yamaha, Jack Miller Terinspirasi oleh Lorenzo dan Rossi
-
Lama Tak Membalap, Jorge Lorenzo Mengaku Rindukan Momen Kemenangan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit