Suara.com - Pelatih sektor ganda putri pelatnas PBSI, Rionny Mainaky menyoroti mentalitas dan pola pikir para pebulutangkis Indonesia saat ini. Kritik dikontarkan Rionny setelah melihat penampilan Tim Indonesia di ajang Piala Sudirman 2019 lalu.
Rionny mengaku heran dengan pola pikir yang tertanam dalam diri pemain, terlebih para pemain muda.
Meski tak mengungkapkan secara detil siapa sosok atlet yang ia kritik, mantan pelatih Timnas Bulutangkis Jepang itu menilai para pebulutangkis generasi sekarang kurang memiliki keberanian untuk mengemban tanggung jawab dalam membela nama negara di turnamen beregu.
"Kalau pemain-pemain muda sekarang seperti itu. Kalau wakil pertama menang, dia justru merasa tertekan. Tapi kalau wakil pertama kalah, dia justru semangat. Saya juga heran, sama seperti pemain Jepang juga begitu," ujar Rionny Mainaky di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Rionny menjelaskan, mentalitas seperti ini tak terlihat semasa dirinya aktif bermain dahulu. Para pemain yang dipilih oleh negara, disebut Rionny, justru amat bersemangat dan saling 'sikut' untuk mendapat kesempatan bermain.
"Dulu kalau teman kita menang, kita senang untuk main, kita hancurkan musuh sekalian! Kalau dulu saya ditunjuk main, mau. Tapi sekarang agak susah, yang penakut-penakut. Jepang pun seperti itu, tak ada yang berani," celoteh Rionny.
Rionny pun berharap agar para pebulutangkis muda Indonesia menyadari tanggung jawab mereka masing-masing.
Hal itulah yang Rionny lihat dalam diri para pebulutangkis Jepang. Meski takut, para pebulutangkis Negeri Sakura disebutnya akan tampil mati-matian jika diberikan tanggung jawab untuk turun bermain.
"Biasa kalau orang Jepang itu seperti robot. Kalau dikasih tanggung jawab, ya dia akan main mati-matian," tutur Rionny.
Baca Juga: Australia Open 2019: Jadi Unggulan Keempat, Fajar/Rian Diminta Tak Jemawa
"Kalau pemain Indonesia sifatnya merendah mungkin," pungkas adik kandung pelatih ganda campuran, Richard Mainaky itu berkelakar.
Berita Terkait
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Thailand, Siap Tempur di SEA Games 2025
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Sakit Hati Tim Voli Putri Vietnam Kehilangan Emas SEA Games 2025 Gegara Ulah Wasit
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Voli Indonesia vs Vietnam di Semifinal SEA Games 2025
-
Hadapi Filipina di Semifinal, Handoyo Tekankan Mental dan Pertahanan Timnas Basket Putri Indonesia
-
Skandal Esports SEA Games 2025: Atlet Thailand Dihukum Seumur Hidup, Ada Dugaan Jasa Joki
-
Timnas Basket Putri Indonesia Hajar Singapura 77-37 Melaju ke Semifinal SEA Games 2025 Bangkok
-
Kisah Riyan Jefri, Anak Tukang Pijat Keliling Sabet Medali Emas Cabor Kickboxing SEA Games 2025
-
Menang Emas di SEA Games, Atlet Tenis Justin Barki Sumbangkan Bonus Rp1 Miliar untuk Bencana Sumatra
-
Kurang Sabar Jadi Petaka, Jonatan Christie Ditekuk Kunlavut di BWF World Tour Finals 2025
-
Update Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Tinggalkan Vietnam, Permalukan Malaysia
-
Hasil SEA Games 2025: Pencak Silat Tambah Dua Medali Emas di Hari Terakhir