Suara.com - Bagi pencinta olahraga tinju tentunya sudah familiar mendengar nama Manny Pacquiao. Ya, Pacquiao merupakan legenda tinju dunia yang masih aktif meski usianya sudah kepala empat.
Aksi-aksinya di ring selalu ditunggu penggemar tinju seantero dunia. Seperti halnya pada pertarungan terakhir Pacquiao ketika mengalahkan Adrien Broner, 19 Januari lalu.
Hasil pertarungan melawan Broner membuat pundi-pundi harta Manny Pacquiao bertambah.
Dilansir Bleacher, petinju berusia 40 tahun itu dilaporkan menerima bayaran setidaknya 15,5 juta poundsterling (sekitar Rp 281 miliar) dalam duel melawan Broner.
Meski begitu, nilai bayaran tersebut tak membuat Manny Pacquiao menjadi petinju dengan pendapatan terbesar 2019.
Status itu disandang juara dunia tinju kelas menengah WBA (Super), WBC, dan IBF asal Meksiko, Canelo Alvarez.
Petinju 28 tahun itu tercatat meraup penghasilan 94 juta dolar AS (sekitar Rp 1,3 triliun).
Data tersebut sebagaimana yang belum lama ini dirilis Forbes—media bisnis dan finansial terkemuka Amerika Serikat.
Penghasilan wah yang diperoleh Alvarez dihitung mulai dari 1 Juni 2018 hingga 1 Juni 2019.
Baca Juga: Ranking BWF: Juara Australia Open 2019, Jojo Geser Anthony
Selama rentang 12 bulan itu, Alvarez tercatat tiga kali naik ring. Pertama saat mengalahkan sang rival, Gennady Golovkin, yang kabarnya Alvarez menerima bayaran setidaknya 20 juta dolar AS.
Selanjutnya Alvarez mengalahkan Rocky Fielding pada Desember 2018 lalu, dan 4 Mei lalu menang angka mutlak atas Daniel Jacobs.
Dari dua pertarungan itu Alvarez dilaporkan menerima bayaran masing-masing lebih dari 30 juta dolar AS.
Pendapatan fantastis yang diterima Alvarez dalam 12 bulan terakhir itu, membuat namanya menempati urutan keempat daftar Top 100 Atlet Pendapatan Terbesar 2019 versi Forbes.
Harta yang didapatnya itu hanya kalah dari tiga pesepakbola tersohor dunia Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Neymar yang berurut menempati posisi tiga besar.
Sementara itu, Manny Pacquiao hanya menempati urutan 92 dalam Top 100 Atlet Pendapatan Terbesar 2019, dengan pendapatan mencapai 26 juta dolar AS.
Tag
Berita Terkait
-
Biodata dan Kekayaan Steve Forbes yang Dibuat Terbahak oleh Candaan 'Kampus Oxford' Prabowo
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Brand Kuliner Lokal Ini Salip Startup Teknologi, Masuk Forbes Asia 100 to Watch 2025
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Pebulu Tangkis 19 Tahun Ungkap Strategi Kalahkan Unggulan Keenam di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Tunjukkan Mental Baja, Dhinda yang Baru 19 Tahun Sikat Unggulan Keenam
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Hangtuah Jakarta Resmi Kembali Datangkan Menantu Michael Jordan
-
Kumamoto Masters 2025: Siti Fadia Antisipasi Permainan Reli Yuki/Mayu di Babak 16 Besar
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025