Suara.com - Target tinggi dipatok sektor ganda campuran Indonesia di ajang Indonesia Open 2019. Tontowi Ahmad dan kawan-kawan ditarget tembus minimal babak final.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Pelatih Ganda Campuran Pelatnas PBSI, Richard Mainaky.
"Kalau saya tetap harus ada yang di final. Mumpung atlet saya lagi cari identitas, saya dan Nova Widianto (asisten pelatih) sudah menemukan formula baru, perlu dibakar," ujar Richard saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
"Pelatih berambisi dan antusias coba bakar (semangat) atlet-atletnya. (Tapi) jangan juara dulu, (minimal bisa) tampil ke final dulu," sambungnya.
Richard menyebut para pemainnya masih mencari identitas diri. Kondisi ini menyusul pensiunnya dua pemain putri andalan, Liliyana Natsir dan Debby Susanto.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang diharapkan jadi penerus, masih belum menunjukan penampilan stabil.
Kedua pasangan kerap kali tampil inkonsisten diberbagai turnamen. Teranyar, Praveen/Melati harus puas menjadi runner-up Australia Open 2019, pekan lalu.
Richard pun berharap gelaran Indonesia Open 2019 di Istora Senayan pada 16-21 Juli mendatang bisa menjadi ajang pembuktian.
Baca Juga: Satu Grup dengan Filipina dan Korsel, Indonesia Tergabung di Grup Neraka?
Persiapan panjang jelang turnamen BWF World Tour Super 1000 itu diharapkan bisa memacu Tontowi cs untuk tampil semaksimal mungkin di laga nanti.
Selain berharap pada Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria, Richard juga menyebut wakil-wakil ganda campuran lainnya harus bisa menunjukkan kualitas di Indonesia Open 2019.
"Tidak menutup kemungkinan Tontowi (Ahmad)/Winny (Oktavina Kandow). Owi—sapaan akrab Tontowi—itu masih mau mengejar (gelar), masih punya ambisi besar dengan pasangan baru," beber Richard.
"Dan juga ada Rinov (Rivaldy)/Pitha (Haningtyas Mentari). Saya berharap ada kejutan, saya tidak tahu kejutan seperti apa, tapi mungkin bisa mengalahkan pemain-pemain papan atas," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Thailand, Siap Tempur di SEA Games 2025
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Final SEA Games 2025: Hajar Ganda Malaysia, Sabar/Reza Persembahkan Emas ke-37
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Hasil SEA Games 2025: Performa Impresif Edgar Xavier Hasilkan Medali Emas
-
Hasil SEA Games 2025: Menembak Beregu Putra Sumbang Emas untuk Indonesia
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Hari Ini: Indonesia Dulang 11 Emas dalam Sehari
-
Kocak! Pesona Pevoli Singapura Bikin Heboh SEA Games 2025, Fans Vietnam Sampai Lupa Diri
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Malam Ini: Janice Tjen Sumbang Emas ke-28 untuk Indonesia
-
Mengejutkan! 8 Atlet di SEA Games 2025 Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan
-
Kandas di Semifinal SEA Games 2025, Rachel/Febi Sudah Berjuang Mati-matian
-
Final Ganda Putri SEA Games 2025: Misi Balas Dendam dan Raih Emas Pasangan Ana/Meilysa