Suara.com - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) belum tentu menurunkan sprinter fenomenal Lalu Muhammad Zohri di SEA Games 2019.
Peraih medali emas Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2018 itu lebih diproyeksikan untuk turun di ajang kualifikasi Olimpiade 2020.
Ketua Umum PB PASI Bob Hasan menjelaskan jika pihaknya akan menurunkan mayoritas pelari muda atau pelapis di multievent Asia Tenggara itu.
Hal itu sesuai dengan skema kontingen 60:40 atlet junior-senior arahan Kemenpora.
"Yang penting kami punya atlet pelapis, jadi tak hanya Zohri saja, yang lainnya boleh maju. Maka, kami menggunakan yang lebih muda lagi selain Zohri," ujar Bob Hasan ketika ditemui di kawasan Permata Hijau, Senayan, Jumat (28/6/2019).
Selain mengikuti arahan Kemenpora, PB PASI, kata Bob juga mempertimbangkan kondisi fisik Zohri.
Dirinya tak ingin memforsir sprinter asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu. Mengingat Zohri baru pulih dari cedera lutut kiri yang diderita saat mengikuti Asian Grand Prix 2019 di China awal Juni lalu.
"Ya, kalau dia sehat boleh-boleh saja. Tapi kalau ada pengganti lebih baik penggantinya saja," jelas Bob.
Meski mempertimbangkan untuk 'memarkir' Zohri di SEA Games 2019, Bob mengaku tak khawatir. Karena PB PASI tak mencanangkan target muluk di multievent dua tahunan tersebut.
Baca Juga: Lebaran di China, Zohri Kangen Ziarah ke Makam Orang Tua
"Kami punya Adi Joko dari Jawa Tengah di nomor 100 meter, banyak kok yang muda-muda. Buat kami tak masalah karena kami tidak pikirkan emas. Dapat tidak dapat tidak masalah yang penting ada pelapis," pungkasnya.
Zohri sendiri akan lebih difokuskan PB PASI untuk turun di Kejuaraan Dunia Atletik 2019. Ajang tersebut akan berlangsung di Doha, Qatar, pada 27 September hingga 6 Oktober mendatang atau hanya terpaut satu bulan sebelum berlangsungnya SEA Games 2019.
Berita Terkait
-
Cedera ACL Masih Membekas, Lalu Muhammad Zohri Persembahkan Medali Perak di SEA Games 2025
-
Tukang Jagal Evan Dimas di SEA Games 2019 Alami Nasib Miris, Kondisinya Bikin Elus Dada
-
2.188 Atlet Ikut Kejuaraan Atletik di Kudus, Jadi Wadah PB PASI Dorong Regenerasi
-
UU MD3 Digugat Mahasiswa Agar Rakyat Bisa Pecat DPR, Ketua Baleg: Bagus, Itu Dinamika
-
Selain Ammar Zoni, Tokoh-Tokoh Ternama Ini Juga Pernah Huni Lapas Nusakambangan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Sempat Tegang Lawan Malaysia, Putri KW Mulus ke Semifinal Berkat 'Healing' Singkat
-
Jadwal Bulu Tangkis SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Awali Perjuangan Wakil Indonesia di 8 Besar
-
Bersinar di SEA Games 2025, Jason Donovan: Target Saya Selanjutnya Asian Games
-
Penantian 22 Tahun, Akhirnya Indonesia Raih Medali Emas SEA Games dari Cabor Lompat Galah Putri
-
Persembahkan Emas SEA Games 2025, Perenang Keturunan Jerman Ungkap Target Lebih Tinggi
-
Cedera ACL Masih Membekas, Lalu Muhammad Zohri Persembahkan Medali Perak di SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 14 Emas, tapi Disalip Vietnam
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025