Suara.com - Eks juara dunia Moto3 Danny Kent dikabarkan terpaksa berurusan dengan pihak yang berwajib karena urusan perkelahian.
Dilansir dari Crash, juara dunia 2015 ini dijatuhi hukuman penjara lantaran dirinya membawa pisau di sebuah pertikaian di tempat parkir.
Pertikaian tersebut terjadi di daerah Tetbury, Inggris pada 7 Maret lalu. Hal ini terjadi lantaran Kent dan saudaranya pada saat itu tengah menagih utang. Seusai itu, mereka pun berlari dengan posisi Kent memegang sebuah pisau.
Pada saat itu, seorang pria berusia 63 tahun mengira bahwa saudara Kent tengah dikejar. Kent pun didorong dan sebuah pisau terjatuh.
Kent berujar bahwa pisau tersebut ia gunakan untuk membuka kotak yang terkait dengan pekerjaannya.
Akibat hal tersebut, Kent kehilangan posisinya sebagai pembalap di British Superbike.
Sebelumnya, pembalap ini merupakan pembalap Inggris pertama yang juara di Moto3 semenjak 1977. Tak cuma itu, pembalap ini sempat menjadi rekan satu tim Fabio Quartararo di Moto2.
Sebelum divonis, pembalap tersebut bergabung dengan tim MV Agusta di British Superbike.
Baca Juga: Tak Datang ke Upacara di Istana Merdeka, SBY Titip Pesan Lewat AHY
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus